Apa sih yang kalian pikirkan jika mendengar kata mahasiswa? Seringkali yang terpikirkan adalah orang yang sedang melakukan pembelajaran di perguruan tinggi.
Lebih dari itu, mahasiswa yang berasal dari kata "maha" dan "siswa" diartikan sebagai orang yang memiliki perubahan besar, lebih mandiri, lebih kreatif, mampu berpikir kritis, dan bertindak bijaksana. Mahasiswa bukan lagi siswa yang jika diberikan pertanyaan A maka pasti jawabannya A, mahasiswa akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis di mana diharapkan mahasiswa dapat memberikan jawaban atau solusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi pada kehidupan sehari-hari, di negara, maupun dunia.
Saat perkuliahan berlangsung seringkali dosen memberikan pertanyaan ataupun sebaliknya mahasiswa mengajukan pertanyaan atau yang sering kita sebut dengan sesi tanya jawab. Pada saat sesi tanya jawab ini lah bermunculan pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan oleh dosen ataupun mahasiswa untuk melatih berpikir kritis.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan berpikir kritis?
Berdasarkan buku yang ditulis oleh Carol A Gittens dan Peter A Facione yang berjudul Think Critically, berpikir kritis adalah berpikir yang memiliki tujuan (membuktikan suatu hal, menafsirkan apa sesuatu hal itu berarti, memecahkan masalah), tetapi berpikir kritis dapat juga menjadi kolaborasi, dan usaha non kompetitif.
Penyebab Mahasiswa Takut Dihadapkan dengan Pertanyaan Kritis
Sayangnya, ketika mahasiswa dihadapkan dengan pertanyaan kritis mereka merasakan ketakutan dan kebingungan untuk menjawabnya. Hal ini dirasakan oleh beberapa mahasiswa di perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, salah satunya Jasmine mahasiswa fakultas hukum.
"Rasa takut, bingung, itu pasti ada banget kalau dosen nanyain pertanyaan kritis. Apalagi kalau ada mahasiswa lain yang jawab dengan jawaban yang gak kalah kritis." Ucap Jasmine.
Namun ternyata tidak hanya alasan itu yang menjadi ketakutan Jasmine untuk menjawab pertanyaan kritis tersebut. Ia juga mengatakan, "kalau belum paham sama materinya juga bisa bikin aku gak berani untuk menjawab pertanyaan itu."