Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Ikan Asin dan Mah Yong

15 Juli 2019   23:22 Diperbarui: 16 Juli 2019   23:45 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

"Hai, kalian lihat tivi itu. Apa yang dicakapkan Murtado memang betul. Ini memang perbuatan tidak menyenangkan." Marianja angkat bicara. Seluruh pengunjung warung kasak-kusuk. Selera makanku turun sepuluh level. Aku menyerahkannya untuk santap siang si pus.

Perbincangan semakin alot. PPB pun berkumpul, tapi ini bukan paguyuban pengusaha beruk si Frang Barat, melainkan paguyuban pengusaha becak.

Tentang Frang Barat

Dicapai kesepakatan kalau kami akan menuntut pasal perbuatan tak menyenangkan. Para youtuber penghina ikan asin telah melukai hati kami. Maka diputuskan lima puluhan becak mengarah ke kantor Robinson Panjaitan. Mudah-mudahan dia bisa menambah pasal yang memberatkan. Tak ayal aku didapuk menjadi pemimpin pendemo.

Meskipun Robinson kemudian agak bingung mendengar tuntutan kami, awak media merasa ini adalah lahan subur agar pengiklan menyerbu media mereka. Kendati Robinson tak berhasil menggolkan tuntutan kami, yang penting dunia tahu masih ada maniak ikan asin di negara ini.

Kau dapat bayangkan besok pagi hampir seluruh media cetak memajang kami di laman headline. Ujung-ujungnya Warung Mah Yong diserbu pembeli. Mereka seperti terpaksa membobol tiran imaji  yang dipertahankan selama ini. Ikan asin menjadi kampiun juadah santap siang.

Mah Yong terpaksa merubah warungnya menjadi restoran pionir ikan asin yang merambah pasar jajanan kelas atas, bahkan mengalahkan santapan berbau kebarat-baratan. Seorang pemilik salah satu lapak melihat potensi besar ini, dan menjalin kerjasama dengan si mamah.

Tapi seminggu berselang ada pengidap darah tinggi akut yang keder karena terlalu banyak bersantap ikan asin. Mah Yong memutuskan---agar terjalin win-win solution antara penjual dan pelanggan---maka pengidap darah tinggi harus membawa SKCIA alias surat keputusan cicip ikan asin, yang merupakan rekomendasi dokter tentang ambang batas aman menyicip ikan asin. 

O, iya. Kalau kau sedikit ingin icip-icip ikan asin, datang saja ke Restoran Ikas (ikan asin) Mah Yong. Nanti kami akan kasih cash back hingga seratus persen sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun