Mohon tunggu...
Putra Bolmut
Putra Bolmut Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Makar

17 Juli 2017   03:14 Diperbarui: 17 Juli 2017   11:49 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Saya di sini!" Jawab Cahyadi yang tiba tiba sudah ada di depan pintu.

"Kalian siapa? Apa-apaan ini? Berani kalian ya. Saya penasehat Presiden."

"Kami ditugaskan menjemput anda."

"Enak saja. Ini pelanggaran. Lanc..."

Bukkk!!! Salah satu di antara kawanan bersenjata itu menusuk perut Cahyadi dengan popor senjata. Dua kawannya maju dan segera mengapitnya. Masing-masing memegang lengan Cahyadi dan menaikkannya ke truk.

Ketika truk yang membawa Cahyadi berbelok di ujung jalan, listrik menyala. Tv besar di ruang tengah rumah Cahyadi perlahan menyala. Sebuah siaran sedang berlangsung. Lamat-lamat terdengar :

'Karena situasi politik yang tidak kondusif. Serta adanya indikasi mengarah kepada perpecahan. Maka,  mulai terhitung hari ini, pukul 22.00, Angkatan Bersenjata Negara mengambil alih pemerintahan. Konstitusi dibekukan. Presiden dan seluruh pejabat negara untuk sementara ditahan. Parlemen dan parpol dibubarkan. Pengadilan dan Kepolisian dinonaktifkan. Hak-hak sipil disuspensi. Hingga diadakan pemilihan kembali, posisi Pelaksana Tugas Presiden akan dijabat oleh saya sendiri, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Zulfi Zeta'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun