Mohon tunggu...
M ElhamFathurrahman
M ElhamFathurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

خير الناس أنفعهم للناس

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Film India "Hickhi" dalam Sudut Pandang Teori Belajar Kognitif yang wajib ditonton oleh guru

1 Desember 2022   12:45 Diperbarui: 1 Desember 2022   13:02 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hickhi adalah film Bollywood yang mengangkat tema soal pendidikan. Hichki merupakan film yang dirilis pada Maret 2018 di India kemudian menyusul di beberapa negara lain. Naina Mathur (diperankan Rani Mukerji) merupakan seorang guru yang mengidap sindrom Tourette, yaitu kelainan neurologis yang menyebabkan penderitanya mengeluarkan kata-kata atau melakukan gerakan tanpa bisa dikontrol dan secara spontan. Dia bisa mengalami cegukan dengan tiba-tiba.

Setelah lulus menjadi sarjana pendidikan, Naina melamar ke berbagai sekolah untuk menjadi seorang guru. Namun, 12 sekolah yang dia lamar tak ada satu pun menerimanya karena sindrom yang dimilikinya itu. Mereka meragukan kemampuan mengajar Naina. Bahkan, sang ayah, Prabhakar Mathur (Sachin Pilgaonkar) sempat meragukan kemampuannya. Setelah mengalami penolakan demi penolakan, Naina akhirnya diterima di sekolah St. Notker's, salah satu sekolah elit di kotanya. Naina kemudian dipercaya menjadi wali kelas 9F. Kelas yang diajar oleh Naina dihuni oleh murid-murid yang bermasalah, kelas terburuk di sekolah tersebut. Pada hari pertama, murid-murid Naina mengejeknya karena suaranya. Mereka kemudian mengerjainya dengan nitrogen cair, menyebabkan ledakan ringan dan jendela kelas pecah. Mereka kemudian dipanggil ke ruang kepala sekolah, dan Naina berusaha keras agar mereka tidak dihukum.dan oleh karena itu banyak guru yang menyerah dan tidak betah mengajar di kelas ini.

Proyek pameran sains tahunan sekolah ditugaskan kepada 9A; kelas terbaik di sekolah tersebut yang diajar oleh Tn. Wadia. Sementara itu, 9F mulai bersikap baik terhadap Naina. Aatish, satu-satunya murid yang tetap bersikap dingin kepada Naina, diam-diam menyabotase proyek 9A. Itu diketahui oleh kepala sekolah, dan menyebabkan 9F dikeluarkan. Naina kembali mencegah hal tersebut, berjanji bahwa kelasnya akan lulus pada ujian akhir, tetapi ia tidak dapat mencegah penangguhan mereka dari bersekolah hingga ujian. Merasa sedih, dia memberi tahu murid-muridnya bahwa mereka telah menghancurkan upayanya untuk membantu mereka.

Itulah alasan penerimaan Naina di sekolah tersebut. Kelas ini terdiri dari murid dari latar belakang keluarga kelas bawah di kota tersebut. Naina mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari murid-muridnya. Dia diejek dan dijahili. Namun, Naina tidak menyerah dan terus berusaha memperbaiki murid-muridnya. Naina mengerahkan segala kemampuan dan melakukan pendekatan yang berbeda kepada murid-muridnya. Dia berusaha membuktikan bahwa murid-muridnya merupakan orang-orang yang mempunyai kemampuan seperti murid lainnya di sekolah tersebut. Serta meyakinkan murid-muridnya bahwa mereka punya potensi dalam dirinya.

Seluruh murid 9F mulai belajar secara rajin untuk mengikuti ujian. Sementara itu, seorang pekerja sekolah diam-diam memberikan salinan kertas ujian kepada Aatish untuk membuat 9F gagal, tetapi ketika ia memberikannya kepada teman-teman sekelasnya, mereka menolak dan membuatnya membuang jauh-jauh ide tersebut. Seluruh murid 9F dinyatakan lulus dari ujian, namun, mereka dituduh curang setelah pekerja sekolah yang sama mengaku telah memberikan salinan kertas ujian, dan kepala sekolah memutuskan untuk mengusir mereka selama upacara pemberian lencana prefek. Sebelum acara, Akshay, salah satu murid Tn. Wadia mengaku telah menyuap sang pekerja sekolah untuk memberikan salinan kertas ujian yang salah. Tn. Wadia kemudian menyadari kesalahannya. Ia naik ke panggung dan mengaku bahwa dirinya telah mencoba untuk memfitnah 9F, dan kemudian menyuruh Naina untuk memasangkan lencana perpetch kepada murid-muridnya. Perjuangan Film yang emosional ini mampu menjadi inspirasi untuk yang berprofesi sebagai guru dalam melakukan pendekatan terhadap murid.

Setelah mengetahui tentang alur cerita film Hickhi, kita bisa mengetahui bahwa alur didalam film hickhi mengandung unsur teori belajar kognitif. Teori belajar kognitif yaitu teori yang dipakai untuk menjabarkan proses mental dan bagaimana seseorang (siswa) bisa terpengaruh oleh faktor internal dan eksternal untuk menghasilkan pembelajaran dalam dirinya sendiri. Kemudian mengolahnya menjadi pengetahuan baru berdasarkan apa yang telah dipelajari mereka di masa lalu.

Maksudnya adalah, teori ini menyatakan bahwa siswa pada saat pembelajaran dilaksanakan memiliki keterampilan, pengetahuan, ingatan dan informasi mereka sendiri yang berasal/telah di pelajari di masa lalu. Kemudian saat mempelajari sesuatu yang baru, siswa akan memproses dan membangun pemahaman mereka sendiri mengenai suatu topik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan masa lalu mereka.

Teori belajar kognitif memaparkan bahwa belajar dengan memusatkan pada aktivitas berpikir yang rumit (detail) dengan sistem yang ada, bisa mengubah cara pandang siswa tentang kehidupan. Teori belajar kognitif difungsikan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah kecil dan besar dalam belajar, seperti menghafal dan menganalisis.

Aktivitas dalam belajar akan lebih mandiri dan inovatif. Pada saat teori kognitif diaplikasikan, siswa akan secara tidak sadar diharuskan untuk lebih aktif dan kreatif karena siswa tidak hanya pasif duduk diam memperhatikan guru, namun mereka akan menerima pengetahuan sembari memikirkan sebuah gagasan untuk mengimplementasikan pengetahuan tersebut.

Bisa disimpulkan bahwa teori belajar kognitif merupakan teori yang mengharuskan siswa menjadi pusat dalam aktivitas belajar mengajar. Jadi guru berperan sebagai fasilitator dalam memberikan sumber belajar dan bimbingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun