Mohon tunggu...
Rienaldy
Rienaldy Mohon Tunggu... mahasiswa

NAMA : Rienaldy; NIM : 41521010166; Jurusan : Teknik Informatika; Kampus : Universitas Mercu Buana; Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB; Dosen : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak.;

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus Gaya Kepemimpinan Dewa Ruci Werkudara pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

11 November 2023   16:02 Diperbarui: 11 November 2023   16:20 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemimpin yang berhasil dapat menginspirasi dan memberikan dukungan kepada anggota tim, memicu semangat kerja dan meningkatkan hasil kinerja secara keseluruhan.

  • Sinkronisasi dan Kolaborasi

Dalam kepemimpinan, terdapat keterlibatan aktif dalam mengelola dengan baik hubungan kerja antaranggota tim. Seorang pemimpin berperan dalam menyelaraskan berbagai tugas dan kegiatan sehingga kolaborasi dapat terjadi dengan efektif demi mencapai tujuan bersama. Pemimpin bertanggung jawab dalam membuat keputusan secara tepat dan efisien, memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mengatasi tantangan dengan cara yang efektif.

  • Pengembangan personal

Sebagai seorang pemimpin, terlibat dalam upaya membina dan meningkatkan kemampuan anggota tim. Pemimpin memiliki kemampuan untuk mengenali bakat individu, memberikan masukan yang membangun, dan menciptakan kesempatan bagi perkembangan profesional.

  • Pengembangan Budaya Organisasi

melibatkan kontribusi penting dari seorang pemimpin. Dengan menggambarkan nilai-nilai, norma, dan etika kerja yang diharapkan, seorang pemimpin mampu membentuk atmosfer di organisasi yang merangsang kerjasama dan kemajuan inovatif.

Teori Enviromental menyatakan bahwa kepemimpinan itu terjadi karena faktor lingkungan sosial yang merupakan tatanan untuk dapat diatasi atau diselesaikan (Zainudin, 2002, 4) sehingga kemampuan dan ketrampilan memimpin adalah syarat utama untuk dapat memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan atau perubahan dan adaptasi.

Dari teori Enviromental ini relevan untuk ditempatkan sebuah persoalan sosial yang sangat populer ditengah masyarakat, di satu sisi dianggap kejahatan, perbuatan sangat tercela, dan tidak pantas disandang oleh umat beragama, namun di sisi lain telah melekat erat bak budaya bahkan telah menjadi "prestasi buruk" dan spektakuler ditengah bangsa-bangsa lain di dunia ini.

Sehingga sudah pasti sangat menekan bagi kepemimpinan nasional untuk mampu menyelesaikan masalah sosial yang akut ini. Dari teori ini dapat ditegaskan bahwa keberhasilan dalam memberantas korupsi adalah termasuk nilai penentu bagi kesuksesan kepemimpinan secara keseluruhan.

Diskursus Gaya Kepemimpinan Dewa Ruci Werkudara Pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

Teori Humanistik, teori ini menekankan adanya suatu kelompok masyarakat atau organisasi, jika ada kelompok atau organisasi, maka akan muncul pemimpin dan fungsi kepemimpinan adalah mengatur kebebasan individu untuk dapat merealisasikan motivasi dari rakyat agar dapat bersamasama mencapai tujuan. Organisasi juga berfungsi sebagai wadah yang dapat menampung tuntutan kemanusiaan berupa kebutuhan politik, ekonomi, sosial dan budaya untuk mengontrol sebuah kegiatan besar yaitu bernegara agar benar-benar menjadi terarah dan memiliki tanggung jawab.

Adalah pemenuhan kebutuhan yang manusiawi apabila kelompok atau organisasi dalam bentuk apapun yang ada di negeri ini tidak menjadi wadah yang terkotori oleh tindakan-tindakan individu berupa penyelewengan atau kecurangan dalam kategori korupsi. Dan peran kepemimpinanlah yang dapat mengarahkan masing-masing individu ataupun masyarakat dengan badan / lembaganya yang mungkin menjadi sumber korupsi (Hediarti, 1994, 82) untuk tidak terjangkit penyakit sosial dan sudah sangat membahayakan keselamatan negeri ini

Sifat kepemimpinan dewa ruci :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun