Mohon tunggu...
Ridwan Tri Prasetyo
Ridwan Tri Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II

selalu update

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Kebiasaan Stephen R.Covey Yang Bisa Ubah Hidup Kamu

1 Oktober 2025   17:14 Diperbarui: 1 Oktober 2025   17:14 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

7 Kebiasaan Stephen R. Covey yang Bisa Ubah Hidup Kamu
Stephen R. Covey, dalam bukunya yang terkenal "The 7 Habits of Highly Effective People", memperkenalkan tujuh kebiasaan yang bukan cuma bikin kamu sukses secara profesional, tapi juga membantu kamu jadi pribadi yang lebih seimbang, bijak, dan bermakna. Yuk, kenali ketujuh kebiasaan ini dan bagaimana kamu bisa mulai menerapkannya dalam hidup sehari-hari.

1. Be Proactive (Bersikap Proaktif)
Maknanya: Kamu punya kendali atas hidupmu.
Praktiknya: Jangan menyalahkan keadaan, orang lain, atau masa lalu. Mulailah bertanggung jawab atas pilihanmu hari ini. Contoh: daripada mengeluh soal pekerjaan, fokuslah pada apa yang bisa kamu ubah atau tingkatkan.

2. Begin with the End in Mind (Mulai dengan Tujuan Akhir)
Maknanya: Tentukan arah hidupmu sejak awal.
Praktiknya: Pikirkan, "Aku ingin dikenal sebagai orang seperti apa nanti?" Tujuan hidup yang jelas bikin kamu lebih fokus, entah itu dalam karier, hubungan, atau pengembangan diri.


3. Put First Things First (Dahulukan yang Terpenting)
Maknanya: Prioritaskan yang benar-benar penting, bukan yang cuma mendesak.
Praktiknya: Kurangi kebiasaan menunda atau terjebak rutinitas nggak penting. Buat to-do list harian yang berdasarkan prioritas, bukan sekadar urgensi.

4. Think Win-Win (Berpikir Menang-Menang)
Maknanya: Lihat hidup sebagai kolaborasi, bukan kompetisi.
Praktiknya: Dalam setiap hubungan, cari solusi yang menguntungkan kedua pihak. Cocok banget buat kamu yang sering kerja tim atau menjalin hubungan sosial.

5. Seek First to Understand, Then to Be Understood (Pahami Dulu, Baru Dipahami)
Maknanya: Dengarkan orang lain dengan empati sebelum berharap didengarkan.
Praktiknya: Saat berdiskusi, fokuslah memahami perspektif lawan bicara dulu, bukan cuma menyiapkan jawaban. Ini bisa menghindarkan konflik dan memperkuat hubungan.

6. Synergize (Sinergi)
Maknanya: Hargai perbedaan dan jadikan itu kekuatan.
Praktiknya: Bekerja sama dengan orang yang berbeda pendapat atau latar belakang bisa menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan kuat. Jangan takut berbeda.

7. Sharpen the Saw (Asah Gergaji)
Maknanya: Jaga keseimbangan dan terus berkembang.
Praktiknya: Luangkan waktu untuk merawat tubuh, pikiran, hati, dan jiwa. Misalnya, olahraga rutin, membaca buku, meditasi, atau quality time bareng keluarga.

Kenapa Ini Penting?
Kebiasaan-kebiasaan ini bukan trik instan, tapi fondasi jangka panjang. Kalau kamu konsisten menerapkannya, kamu akan lebih produktif, lebih bahagia, dan lebih sadar arah hidupmu. Ini bukan soal menjadi sempurna, tapi soal terus tumbuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun