Mohon tunggu...
Komunitas Saung Pintar
Komunitas Saung Pintar Mohon Tunggu... Editor - Membangun Kemandirian Berbasis Komunitas

Komunitas

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Desa Wisata, Salah Satu Sektor Kekuatan Ekonomi Desa

23 Desember 2018   19:13 Diperbarui: 23 Desember 2018   19:27 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor - Pengembangan produk unggulan desa sebagai program pemerintah yang harus di jalankan di setiap desa di indonesia semakin gencar , selain pertanian dam UMKM destinasi wisata merupakan salah satu sektor kekuatan untuk prekonmian desa.

Desa dapat mengembangkan potensi desa, termasuk pariwisatanya, sebagai produk unggulan desa," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo saat menghadiri pekan seni dan budaya di Bali beberapawaktu yang lalu.

Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bahu membahu untuk mengembangkan desa yang memiliki potensi pariwisata. Hal ini di yakini sebagai potensi yang akan memberikan lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, dengan adanya pengelolaan yang baik oleh pengelola wisata dipastikan geliat roda perekonimian desa wisata akan kuat.

Dari setiap desa pasti memiliki destinasi wisata yang mampu mendatangkan wisatwan, sehingga desa akan memiliki potensi ekonomo yang dapat di bangun dan di kembangkan secara berkesinambungan, sehingga dana desa yang di sediakan oleh pemerintah dapat mendorong perekonomian desa cepat tumbuh dan dapat memajukan desa itu sendiri.

Salah satu desa yang sedang gencar dalam mengolah destinasi wisata desanya adalah desa Purwabakti di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Melalui bumdesnya desa purwabakti mulai merancang program pengembangan desa wisata. Salah satunya yang ditawarkan sebagai destinasi wisata di desa ini adalah Curg Cibeungang Gunung Gagak .

 Kepala Desa Purwabakti Bapak tajudin, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa saat ini Desa Purwabakti memiliki destinasi wisata yang sudah di akui secara sah oleh geopark pongkor sebagai object wisata dengan panorama yang indah, " Saya berharap sekali dengan di bukanya object wisata di Desa Purwabakti ini akan mendorong laju perekonomian rakyat , khususnya warga Desa Purwabakti, karena dengan adanya tujuan wisata di Desa ini akan mampu mempromosikan semua sektor sektor ekonimi yang ada disini, baik itu dari kerajinan, pertaanian, dan budaya ", ungkapnya.

Ditemui terpisah di kediaman ketua Bumdes Bhakti Kencana, "bahwa potensi objek wisata yag ada di desa Purwabakti ini di harapkan bisa menjadi icon destinasi wisata kedepanya, sehingga nantinya dapat menunjang dalam pengembangan program ekonomi di desa kami yang lainya, dari mulai hasil kerajinan seperti souvenir atau oleh oleh khas desa, ataupun  pertanian, dan yang lainya , kita yakin tempat wisata ini akan banyak menarik wisatawan untuk datang berkunjung nantinya dengan banyaknya pengunjung maka otomatis hasil kerjainan masyarakat disini pun akan ikut terdongkrak dan akan menjadikan perekonomian di sekitar wisata khususnya akan berkembang umumnya untuk semua warga desa " Ungkap ayong begitu panggilan keseharianya  saat di temui di kediamanya.

Dilansir dari Media online Kompas bahwa Kementerian Pariwisata menargetkan pembentukan 20.000 rumah singgah (homestay)  untuk mendukung pencapaian target pariwisata. Rumah singgah untuk akomodasi wisata tersebut berada di desa, terutama desa yang memiliki  tujuan wisata.

 


 Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah S Thaib menambahkan, kementerian bekerja sama dan berkolaborasi untuk pengembangan desa wisata. Pembangunan desa merupakan wilayah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. "Kementerian Pariwisata mendukung di sisi pengembangan kepariwisataannya," jelas Hiramsyah.(/rdw)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun