Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses mengukir sejarah dengan sangat maksimal. Mereka berhasil menang di final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari Tiongkok. Keberhasilan merebut medali emas olimpiade kali ini sekaligus menjadikan mereka pasangan ganda putri bulu tangkis pertama Indonesia yang meraih medali dalam ajang olimpiade.
Sebelumnya, Greysia dan Apriyani telah membuat dua sejarah baru bagi Indonesia di gelaran Olimpiade Tokyo 2021. Sejak cabang olahraga bulu tangkis resmi dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992, belum ada satu pun ganda putri Indonesia yang lolos ke babak semifinal olimpiade. Namun, setelah penantian yang sangat panjang, mereka akhirnya mampu menjadi ganda putri pertama Indonesia yang melangkah ke babak semifinal olimpiade.
Tidak sampai di situ, sejarah kembali tercipta. Polii/Rahayu melaju hingga babak final olimpiade di cabang olahraga bulu tangkis. Dengan lolosnya mereka ke babak final, maka secara otomatis, sejarah baru juga akan terwujud. Hal itu adalah medali pertama bagi Indonesia di sektor ganda putri bulu tangkis sepanjang keikutsertaan dalam olimpiade. Minimal medali perak yang akan didapatkan Greysia dan Apriyani.
Pada pertandingan final Olimpiade Tokyo yang digelar hari ini (2/8/2021), Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mampu membuktikan penampilan terbaik mereka. Pasangan ganda putri Indonesia ini menang melawan ganda putri Tiongkok, Chen/Jia. Polii/Rahayu menang dengan dua gim langsung atau straight game, 21-19 dan 21-15. Bukanlah perak, tetapi emas yang kini berada di genggaman mereka. Pada hari ini juga, untuk pertama kalinya, lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia dan Apriyani menyumbang medali dan medali emas pertama olimpiade di sektor ganda putri bulu tangkis untuk Indonesia, sekaligus berhasil melengkapi koleksi medali emas di semua sektor cabang olahraga bulu tangkis. Dengan demikian, semakin terlihatlah kedigdayaan bulu tangkis Indonesia.