Mohon tunggu...
Riduan Saragih
Riduan Saragih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Manusia yang penuh canda dan tawa, senang bergaul dan Humoris Pastinya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anda Belum Beruntung

27 November 2015   12:41 Diperbarui: 27 November 2015   13:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap mahasiswa akhir mungkin pernah mengalami hal yang sama denganku, yaitu mengalami apa yang dinamakan pencarian atau menunggu dosen. Dosen yang menjadi pembimbing di penyelesaian skripsiku ini juga menjadi pejabat dilingkungan fakultas. Menjabat sebagai pembantu dekan atau wakil dekan dua, yang biasanya mengurusi sarana dan prasana di fakultas. Mungkin kesibukan dosenku ini bukan sibuk seperti dosen biasanya, bagaimana tidak selain sebagai staf pengajar di jurusan beliau juga sibuk mengurus kepentingan di fakultas.

Selama perjalanan penyelesaian skripsiku ini, hampir setiap saat ketika ke kampus saya berupaya menemui beliau untuk menanyakan skripsi baik hanya sekedar kongkow-kongkow semata. Terkadang ketika lagi hoki beliau ada diruangannya yang berada di gedung fakultas itu. Tetapi kalau lagi nasib tidak baik, terkadang saya merasa menemukan zonk atau kotak kosong atau dikenal dengan bahasa kurang beruntung.

Setiap kali ingin bertemu dengan beliau di ruangannya, terlebih dahulu saya bertanya kepada staf yang ada difakultas tersebut. Karena mereka pasti akan melihat ada atau tidaknya beliau masuk keruangannya yang persis di depan ruangan para staf tadi.

Saya masuk ke gedung tersebut dan otomatis bertanya langsung kepada staf, apakah ada beliau diruangannya. Kemudian staf menyuruh saya untuk melihat dan menchek langsung keruangan bapak wakil dosen tersebut yang juga sebagai dosen pembimbingku. Apabila ada diruangan, saya langsung masuk dan menemui beliau. Menanyakan beberapa hal mengenai skripsiku. Setelah selesai proses pembimbingan saya langsung keluar dari ruangan beliau. Dan ijin kepada para staf yang ada diruangan depan.

Nah, apabila saya melihat atau menchek dosenku diruangan namun tidak ada diruangan, maka wajah aneh langsung terpancar. Sembari berjalan meninggalkan ruangan, para staf akan menyinggung dengan bahasa seiklasnya sambil berkata “anda kurang beruntung”.

Terkadang perasaan kesal dan penuh emosi, namun apa yang mau diperbuat. Dosen yang tidak ada diruangan gak mungkin juga para staf yang jadi imbas dari kekesalanku. Tapi apa pun itu, semua dinikmati dan dijalani saja. Suatu saat aku juga akan mengerti arti dari semua proses ini. Sekiaaaannnnnn........

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun