Jika saja aku bukanlah salah satu ciptaan Tuhan yang paling Mulia, mungkin aku tidaklah pernah mengenalmu. aku sadar bahwa semua ini bisa terjadi hanyalah karena kita lakukan dengan penuh kesadaran dan menggunakan logika berpikir kita. kita bisa bersama, karena kita sepakat akan saling mengenal. bukan untuk dipuji, suatu kalimat yang penuh makna menurutku "kita musnah bersama sebagai musuh, atau kita kuat bersama sebagai saudara".
Manusia memang diciptakan berpasang-pasangan adanya, kata Alkitab. Tapi sangat diragukan akan kebenaran hal itu bila saja kita merasa hidup penuh dengan kesendirian hari demi hari. Dimanakah pasangan itu?. Tapi bukan mudah jika kita sudah dilahirkan dan dibesarkan oleh Agama kita. Kita harus hidup sesuai dengan apa yang diajarkan oleh keyakinan kita itu. Setialah hanya kepada Tuhan yang kita yakini sebagai penyelamat hidup ini kelak. Ketuklah, maka pintu akan dibukaNya bagimu. Dan mintalah maka Tuhan juga akan memberimu apa pun yang kamu Minta. Yakin dan percaya, semua hal yang kita butuhkan pastinya Tuhan kan beri. Sama halnya, ketika dulu kala aku meminta kepadaNya akan kehadiran seorang sosok wanita dalam hidup ini, Tuhan pun memberikan dan mempertemukanku dengan dirimu. Sangat-sangatlah sulit untuk dipercaya, tapi Tuhan masih memberi semua apa pun yang kita perlukan dalam hidup ini.
Kembali ke Headline, pertanyaan demi pertanyaan pun bermunculan disaat Tuhan telah menghadirkan sosok penyejuk hati ini dihadapanku. Karna setiap adanya hubungan pasti hal utama dan yang terutama dipertanyakan adalah bagaimana dengan status akan hubungan tersebut. Karna itulah yang menjadi pengikat dalam kebersamaan itu, kata anak muda era kekinian. Tapi bagiku, tidaklah sangat perlu dan sepenting Garam dalam suatu masakan di dapur sana, selain dari pentingnya hadirmu dalam kehidupanku ini. Tidak ada hal lain yang diperlukan hanyalah kehadiran dirimu dan bisanya hati kita berdua bersatu. Seakan bersikap Cuek dan tak perduli sedikit pun dengan apa yang orang lain katakan. Karna jalan ini cukup hanya berdua saja (Aku & Kamu) yang menempuhnya, tak ada orang lain yang ikut bersama dengan kita.
Saat ini juga, bagaimana hubungan kedekatan dan ikatan diantara kita berdua cukuplah kiranya kita yang mengetahuinya. Bukankah hidup ini sangat bermakna disaat kita bisa saling membahagiakan dan membuat orang lain lebih berharga. Anggaplah ini semua menjadi pembelajaran buat kita, mereka dan siapa pun yang dekat dengan kita...(bersambung)