![[dpr] Gaji Tetap Mengalir, Tapi Hati Rakyat Sudah Pergi: Perlunya Etika dan Adab bagi Anggota Dewan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/02/file1b549156-2ec1-45a4-b331-a757f7fc9902-68b6499eed64152c5867fef4.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Pendidikan Kesetaraan merupakan sebuah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mengatasi permasalah putus sekolah di Indonesia, masih tingginya angka putus sekolah menjadikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ZIONA terus bergerak untuk menyelenggarakan pendidikan kesetaraan yang berkualitas. Pendidikan Kesetaraan sendiri terdiri dari Jenjang Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP) dan Paket C (Setara SMA). Dalam praktiknya pembelajaran pendidikan kesetaraan dilaksanakan melalui metode pembelajaran mandiri, tutorial dan tatap muka, ketiga metode tersebut diselenggarakan dengan kombinasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
PKBM ZIONA menyelenggarakan pembelajaran tatap muka pada Sabtu/19/04/2025 bertempat di ruang teori PKBM ZIONA. Pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan pada saat itu khusus pada mata Pelajaran Sejarah. Tutor Mata Pelajaran Sejarah Abdi Jevania Zebua menyebutkan pada pembelajaran tatap muka yang diselenggarakan terlihat para peserta cukup semangat dan antusias, bahka peserta bangga bisa mendapatkan pengalaman baru melalui pembelajaran yang diselenggarakan.
Pembelajaran yang diikuti oleh para peserta pendidikan kesetaraan ini juga tampak diikuti oleh para peserta yang memiliki latar belakang usia yang berbeda -- beda, Rido Favorit Saronitehe Waruwu menjelaskan bahwa peserta pendidikan kesetaraan di PKBM ZIONA cukup beragam, dimulai dari usia sekolah, sudah bekerja dan menikah, bahkan masih terdapat yang usia lanjut. Dengan keberagaman latar belakang peserta tersebut ketua PKBM ZIONA meyakini bahwa perbedaan latar belakang tidak membatasi semangat untuk belajar, karena pada prinsipnya pendidikan itu sepanjang hayat.
Di PKBM ZIONA sendiri menyediakan ruangan dan sarana belajar yang memadai sehingga menjadikan peserta lebih nyaman dan antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Yarniwati Hulu yang juga sebagai salah seorang peserta Pendidikan Kesetaraan mengungkapkan bahwa ianya cukup bangga mengikuti pendidikan kesetaraan di PKBM ZIONA, karena PKBM ZIONA tetap konsisten menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, bahkan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki menjadikan peserta nyaman dan semangat untuk belajar.
Tutor pendidikan kesetaraan juga menyampaikan materi menggunakan LCD Proyektor dan media pembelajaran, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung agar peserta lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Â Hal ini membuktikan bahwa program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C memiliki kualitas yang setara dengan pendidikan formal. Rido Favorit Saronitehe Waruwu, selaku Kepala PKBM ZIONA menghimbau bagi masyarakat yang saat ini masih belum tamat SD, SMP, SMA untuk dapat mengikuti program pendidikan kesetaraan di PKBM ZIONA, sehingga angka putus sekolah semakin menurun.
Penulis : Rido Favorit Saronitehe Waruwu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
