Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hariono Masih Bertahan di Persib

11 Mei 2018   15:10 Diperbarui: 11 Mei 2018   15:27 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Persib Bandung, Hariono.(Herka Yanis Pangaribowo/JUARA.net/BOLA)

Hariono adalah salah satu pemain terlama Persib, selain Atep. Kesetiaannya terhadap tim Maung Bandung sudah tidak diragukan lagi. Di saat para pemain Persib pada hengkang, seperti Firman Utina dan Muhammad Ridwan cabut pindah ke Sriwijaya FC atau Ferdinand Sinaga yang notabene didikan Persib yunior merapat ke PSM paska juara ISL 2014. Hariono tetap memilih bertahan di Persib.

Kesetiaannya bersama Persib telah memasuki tahun ke-10. Cukup lama bukan. Jarang ada pemain yang bisa bertahan cukup lama dalam satu klub. Atep meskipun lama di Persib mulai dari karir yunior dari 2002 -2004 setelah itu Atep tak langsung mencicipi Persib Senior. Dia terparkir dulu di Persija mulai dari 2004-2008, dan sempat dipinjam di Persiba Bantul semusim tahun 2005. 

Jadi dilihat dari sisi asal usulnya Atep tidak ada yang aneh, dia memang lulusan Persib yunior. Atep baru kembali ke Persib mulai tahun 2008 bersamaan dengan kedatangan Hariono dari Deltras Sidoarjo. Jadi dilihat dari asal-usulnya Atep masih punya gen Persib sama halnya dengan Ferdinand Sinaga, Hanif Syahbani, Andritany, dan Erwin Ramdani.

Jauh berbeda dengan Hariono. Hariono sama sekali tidak punya gen Persib. Dia mulai meniti karirnya di usia 18 tahun di satu klub kecil di kota kelahirannya, Sidoarjo. Meniti karir bola di usia 18 tahun boleh dibilang terlambat,  tetapi sangat wajar buat dirinya mengingat latar belakangnya bukan pemain bola yang lahir melalui proses pendidikan, tetapi dengan cara alami. 

Awalnya mungkin hanya sekedar hobbi sekedarnya. Dari hobbi sekedarnya lalu mencoba serius, setelah itu mulailah mencari keuntungan ikut seleksi klub dengan harapan dapat diterima oleh salah satu klub yang ada di Sidoarjo. Hariono pun akhirnya diterima di Persida Sidoarjo pada tahun 2003. Selama setahun dijalaninya, tak lama kemudian di pindah ke klub yang lebih profesional lainnya, Deltas Sidoarjo dibawah asuhan Jaya Hartono. Di Deltas Sidoarjo, Hariono cukup bertahan lama 4 tahun dari 2004-2008.

Gaya Sederhana Hariono (Bonjopi:Bobotoh Lalajo Na Tipi) || sumber: bola.com
Gaya Sederhana Hariono (Bonjopi:Bobotoh Lalajo Na Tipi) || sumber: bola.com
Ketika Jaya Hartono ditarik untuk membesut Persib tahun 2008, Hariono pun ikut gerbong. Selain dirinya. Ada Airlangga Sucipto, Waluyo, dan Hilton Moreira turut menjadi bagian dari tim Persib. 


Jaya Hartono hanya bertahan di Persib dua tahun, sementara satu per satu teman segerbongnya hengkang. Waluyo hanya bertahan satu musim, Hilton Moreira bertahan tiga tahun, sementara Ronggo (Airlangga) cukup bertahan lima tahun, walaupun di 2018 kembali lagi bergabung dengan Persib. Dan hanya Hariono yang bertahan alias tidak pindah klub hingga kini.

Selama bergabung dengan Persib, Hariono hanya mencetak satu goal ke gawang Perseru Serui saat Persib menjadi tuan rumah diajang Torabika Soccer Championship pada musim 2016/2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. 

Bagi Hariono, satu gol sudah cukup memberi sumbangsih buat Persib. Satu hal yang penting bagi dirinya dapat bermain apik dan bagus sudah menjadi kepuasaan bagi dirinya. Atas dasar itulah, mungkin bisa menjadi alasan dia dipanggil untuk membela tim nasional selama enam tahun dari 2008 -- 2014.

Prestasi yang diraih oleh Hariono selama bergabung dengan Persib adalah mengangkat dua trofi juara, Juara Indonesia Super League 2014, dan Piala Presiden 2015. Dari dua trofi yang diraihnya sungguh sangat membanggakan buat dirinya karena  dia menjadi 1 dari 11 pemain yang ikut bermain di final pada dua trofi tersebut.

Mengangkat dua piala yang cukup bergengsi bersama Persib tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh pemain bernomor punggung 24 ini. Bahkan sebenarnya bermain untuk Persib pun pada awalnya bukan menjadi  impiannya. Sebagai orang Jawa Timur asli, logikanya berharap dapat memperkuat salah satu klub terbaik Jawa Timur,  Arema FC atau Persebaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun