Logika adalah adalah Potensi Manusia untuk memahami Pengetahuan, Akal menangkap gambaran-gambaran alam lalu memahaminya dengan nalar dan memahaminya sebagai sebuah pengetahuan. Menyusunnya menjadi Ilmu. Logika adalah Kendaraan yang memperkenalkan manusia dengan berbagai hal di alam ini. Memahami keberagaman, mengenali perbedaan-perbedaan dan menyusunnya menjadi suatu kehidupan. Kehidupan yang di dalamnya ada keteraturan, keseimbangan, kedamaian dan kesempurnaan.
Ketika Akal menerima Informasi namun Akal dalam keadaan tidak terkendali oleh Kesadaran, maka informasi yang diterima oleh Imajinasi. Imajinasi ini akan melahirkan berbagai gambaran, mulai dari gambaran yang sesuai hingga gambaran negatif. Hal ini disebut juga sebagai prasangka-prasangka. Prasangka ini akan aktif dan memainkan emosional seseorang. Sehingga yang merespon informasi bukanlah Akal, melainkan Imajinasi dan Emosional.Â
Lalu apa yang terjadi ?
Tubuh Manusia, bekerja seperti Spons. Semua Indera bekerja menyerap berbagai informasi yang tersaji baik secara sengaja maupun tidak disengaja, suara, bentuk, rupa, aroma dan sentuhan. Proses penerimaan ini adalah watak dasar manusia dan akan memberi efek respon pada diri. Respon ini bergantung pada kesadaran, ketika seseorang dalam keadaan sadar maka ia akan merespon informasi yang ia terima.
Berbeda dengan orang yang sadar, orang dalam ketidak-sadaran sedikitpun tidak akan merespon berbagai jenis informasi. Bahkan informasi dalam bentuk sentuhan. Selain Indera, Kesadaran juga mengendalikan Imajinasi dan Akal Manusia. Ketika kesadaran Optimal, maka Akal mampu memahami serta memperlajari berbagai hal dengan mudah dan cermat. Namun ketika Kesadarannya jatuh (hilang kesadaran), maka apapun bentuk pembelajarannya tidak akan di terima oleh Akal. Ketika Akal gagal menerima informasi, maka apa yang terjadi...??
Prasangka-prasangka akan melahirkan Gejolak Emosional di dalam diri. Lalu menghantarkan manusia kepada kondisi tidak stabil, yaitu adanya guncangan di dalam jiwa. Sehingga melenyapkan Kesadaran.
Inilah kondisi yang disebut sebagai Kegelapan Bathin, yaitu saat Kesadaran Jatuh, Akal tidak berfungsi dan Hati menjadi Gelap. Yang aktif saat kondisi ini terjadi adalah orang akan bertindak sesuatu yang tidak rasio (kebodohan) dan mengedepankan hawa nafsu.