Mohon tunggu...
Ridhony Hutasoit
Ridhony Hutasoit Mohon Tunggu... Auditor - Abdi Negara

Aku ini bukan siapa-siapa, hanya terus berjuang meninggalkan jejak-jejak mulia dalam sejarah peradaban manusia, sebelum kelak diminta pertanggungjawaban dalam kekekalan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hati-hati, Jumlah Investasi Bodong Bertambah!

16 Juli 2018   14:30 Diperbarui: 16 Juli 2018   19:47 3186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Mediaindonesia.com

Keberadaan inflasi dan suku bunga tabungan yang rendah cukup mendorong masyarakat untuk menginvestasikan uangnya melalui berbagai cara. Iming-iming keuntungan yang tinggi salah satu menjadi faktor signifikan masyarakat terjebak dalam investasi bodong, belum lagi yang mengajak adalah keluarga atau sahabat sendiri. 

Per Juli 2018, OJK melalui Satgas Waspada Investasi (SWI) yang beranggotakan 13 Kementerian/Lembaga (OJK, BI, Kemendag, Kemkominfo, Kemendagri, Kemen Koperasi dan UMKM, Kemenag, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kejagung, PolRI, BKPM, dan PPATK) merilis penambahan entitas investasi bodong menjadi 22 entitas bodong di Tahun 2018, yaitu:

1. Agen Kuota Exclusive (MLM tanpa izin);

2. PT Data Network Indonesia (MLM tanpa izin)

3. KH Pulsa (Pulsa Center) (MLM tanpa izin)

4. PT Citra Travellindo Jaya/ Java Travel (MLM ilegal)

5. PT Sejahtera Mandiri Insani (SMI)/ Bit Emass (MLM tanpa izin)

6. UFS Atomy (MLM tanpa izin)

7. Powerful Network Building/ Prakarsa Niaga Bersama/ PNB (MLM tanya zin)

8. Cavallo Coin (Cryptocurrency)

9. Voltroon (Cryptocurrency)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun