Mohon tunggu...
RIDHONA
RIDHONA Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Psikologi

Berbagi hal-hal yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Ajarkan Implementasi Pembelajaran Kontekstual SPLDV Lewat Aktivitas Kantin Sekolah

11 Mei 2025   17:17 Diperbarui: 11 Mei 2025   17:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Siswa MTs Aisyiyah Palembang Pelajari SPLDV Melalui Konteks Kantin Sekolah Palembang

Suasana berbeda tampak di kelas VIII MTs Aisyiyah Palembang saat pembelajaran Matematika berlangsung. Kali ini, kegiatan belajar tidak dipandu oleh guru seperti biasa, melainkan oleh seorang mahasiswi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang sedang melaksanakan praktik lapangan. Ia membawakan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan pendekatan kontekstual yang menarik dan dekat dengan keseharian siswa.

Dalam pembelajaran tersebut, mahasiswi UIN menggunakan aktivitas jual beli di kantin sekolah sebagai media pengantar materi. Siswa diajak membayangkan dua jenis makanan favorit di kantin---misalnya roti dan teh kotak---dengan dua skenario pembelian yang berbeda. Berdasarkan informasi jumlah barang dan total harga, siswa diminta menyusun dua persamaan linear. Dengan cara ini, mereka belajar menyelesaikan SPLDV melalui metode substitusi dan eliminasi secara lebih konkret.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Metode ini langsung mendapat respons positif dari siswa. Mereka tampak antusias dan aktif berdiskusi. Salah satu siswa, M. Khoirul rizal, mengatakan bahwa belajar SPLDV dengan contoh makanan yang sering dibeli membuatnya lebih seru dan tidak membingungkan.

Pihak sekolah menyambut baik inovasi pembelajaran ini. Kegiatan ini memberi pengalaman baru bagi siswa dan memberi warna baru dalam proses belajar mengajar di kelas. Melalui kerja sama ini, kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah terlihat nyata dalam upaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Harapannya, metode kontekstual seperti ini dapat terus diterapkan, agar siswa tidak hanya belajar rumus, tetapi juga memahami manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun