Mohon tunggu...
Ridho Atha Maulana
Ridho Atha Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang ingin belajar menulis dan berbagi informasi terkini serta ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Atur Gajimu dengan Cara Ini!

28 November 2022   08:25 Diperbarui: 28 November 2022   08:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com

Setiap akhir bulan pasti banyak pekerja yang akan mendapatkan gaji atau upah hasil jerih payah mereka selama satu bulan. Gaji atau upah merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi para pekerja, karena dengan gaji tersebut mereka pada akhirnya bisa memenuhi kebutuhan serta gaya hidupnya

Namun, banyak dari mereka sering merasa khilaf sehingga gaji yang seharusnya untuk kebutuhan satu bulan kedepan malah digunakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Mereka lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok. Padahal kebutuhan pokok sangat wajib untuk terpenuhi dahulu sebelum kebutuhan yang lainnya. Kita boleh menuruti keinginan atau mengikuti lifestyle, namun jangan dijadikan prioritas.

Nah, disini penulis akan memberikan tips untuk memanajemen gaji yang kita peroleh agar keuangan kita tetap terjaga.

1. Sedekah Sosial

Rezeki yang kita peroleh, di dalamnya ada rezeki orang lain juga. Maka hal pertama yang harus kita lakukan setelah mendapatkan gaji, kita harus menyisihkan minimal 2,5 persen dari total gaji untuk sedekah. Misal gaji kita Rp2 Juta, maka perlu menyisihkan Rp50.000 untuk disedekahkan. Sedekah bisa melalui infaq masjid, zakat, memberi makan orang yang tidak mampu, atau memberi sumbangan ke yayasan panti asuhan. Dengan kita bersedekah, insyaallah rezeki kita menjadi berkah dan terus bertambah.

2. Menabung atau Investasi

Setelah menyisihkan 2,5 persen untuk sedekah, lalu kita juga akan menyisihkan gaji kita untuk menabung atau investasi. Minimal yang harus kita sisihkan yaitu 10 persen dari total gaji yang diperoleh. Lalu muncul pertanyaan, lebih baik menabung atau investasi sih? Menurut penulis pribadi lebih baik sebagian gaji kita digunakan untuk investasi daripada ditabung. Mengapa demikian? Jika uang kita ditabung, maka akan ada potensi penyusutan nilai rupiah akibat inflasi setiap tahun. Apabila uang kita untuk investasi, maka nominal uang kita akan terus bertambah. Ada tiga jenis investasi tergantung periodenya, yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.

Investasi jangka pendek biasanya untuk tujuan keuangan kurang dari 1 tahun, contohnya deposito, Peer to Peer Lending, dan reksadana. Lalu investasi jangka menengah untuk tujuan 3-5 tahun, contohnya Surat Berharga Negara (SBN) atau Obligasi seperti ORI, SBR, Sukuk ritel, dan Sukuk Tabungan. Lalu yang terakhir investasi jangka panjang yang memiliki tujuan keuangan lebih dari 5 tahun, contohnya saham, bangunan dan tanah, properti, dan emas batangan.

3. Cicilan Utang

Setiap orang kebanyakan memiliki hutang kepada orang lain atau lembaga pemberi hutang yang perlu dibayar setiap bulannya. Hutang merupakan suatu hal yang mesti dibayar, karena hutang dapat mempersulit hidup kita sendiri nantinya. Maka dari itu, wajib untuk kita menyisihkan gaji kita maksimal sebesar 30 persen dari total gaji kita.

4. Kebutuhan Sehari-hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun