Mohon tunggu...
Petani Itu Keren
Petani Itu Keren Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memerhatikan Dunia Pertanian dan Peternakan Indonesia. Mendukung penyejahteraan petani sebagai pahlawan pangan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mudahnya Ekspor Pertanian di Era Amran

5 Oktober 2018   14:44 Diperbarui: 5 Oktober 2018   15:09 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

" Ngaco kamu, Kepala Dinas ini main main", begitu ujar Nasrul Abid, Wakil Gubernur Sumatera Barat mendengar laporan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat. 

Kala itu sang Kepala Dinas datang melapor pada Nasrul, bahwa Menteri Pertanian Amran Sulaiman beserta rombongan akan hadir langsung melepas ekspor perdana 10 ribu ton manggis dari Padang ke Tongkok. Nasru tercengang lantaran jumlahnya yang begitu banyak.  

Cerita ini dikisahkan Nasrul sendiri di saat memberikan sambutan di sela pelepasan ekspor manggis di Jorong Sawah Laweh, Nagari Tungka, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (2/10).

"Alhamdulillah hari ini kami buktikan Sumatera Barat bisa bersaing di kancah internasional," sambungnya.

Menurut Nasrul tekad Kementan melalui Direktorat Hortikultura menjadikan buah manggis sebagai komoditas unggulan tropis patut diacungkan jempol. Ini terlihat dari road map (peta jalan) pengembangan tanaman manggis. 

" Untuk Sumatera Barat telah ditetapkan delapan daerah Kabupaten/Kota sebagai daerah kawasan manggis yang telah diperkuat dari Surat Keputusan Gubernur Nomor 521.305.2013 tanggal 26 Maret 2013 tentang Penetapan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Agam, dan Kota Padang," terang Nasrul.

Urus Ijin Ekspor Tak Keluar 1 Rupiah Pun

Bukan hanya Wakil Gubernur yang tercengang, capaian ekspor 10 ribu ton manggis dari Sumatera Barat juga membuat pengusaha yang terheran-heran dengan insentif yang ia terima dari Kementerian Pertanian. 

Direktur Kerjasama Antar Lembaga PT.Bumi Alam Sutera (BAS) Muhammad Bayu Vesky, sebagai perwakilan 10 eksportir manggis, menceritakan insentif berupa kemudahan pengusuran izin ekspor.  

" Kami rasakan pelayanan yang luar biasa sampai masa karantina hingga di ekspor. Hebatnya, tidak ada pungutan satu rupiah pun. Petugas dari dinas datang ke sini pun kami tidak diminta dana apa pun. Ini karena Bapak Menterinya orang yang antikorupsi," ujar Bayu di hadapan Mentan Amran.

Kementerian Pertanian Kementan sangat serius mendorong ekspor. Selain tanpa biaya, pengurusan ijin ekspor juga begitu cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun