Legenda Arsenal, Thierry Henry, baru-baru ini melontarkan kritik pedas kepada Mikel Arteta. Henry, yang namanya begitu lekat dengan lini serang tajam The Gunners, menyoroti kegagalan Arteta mendatangkan striker murni berkualitas selama lima setengah tahun kepemimpinannya. Menurutnya, ini adalah akar masalah mengapa Arsenal hanya bisa meraih satu trofi, yaitu Piala FA 2020, di era Arteta.
Henry memang mengakui kemajuan yang dicapai Arteta dalam membangun tim. Musim ini, Arsenal tampil kompetitif di Liga Inggris dan finis sebagai runner-up.Â
Namun, hal itu saja tidak cukup bagi sang legenda. Produktivitas minim di lini serang, diperparah dengan cedera pemain kunci, menjadi ganjalan serius yang belum terpecahkan.Â
"Arteta punya banyak waktu untuk mencari striker, tapi itu belum terwujud," tegas Henry, menyoroti lambatnya pergerakan manajemen Arsenal dalam memenuhi kebutuhan vital ini.
Kerinduan akan "Nomor 9" Sejati
Kritik Henry ini bukan tanpa dasar. Penggemar Arsenal sudah lama merindukan sosok "nomor 9" sejati yang bisa menjadi pembeda di lini depan.Â
Henry bahkan secara spesifik menyebut nama Julian Alvarez dari Atletico Madrid sebagai solusi ideal. Mantan penyerang Manchester City ini, menurut Henry, punya karakteristik sempurna: mampu menahan bola, mencetak gol spektakuler, dan memiliki stamina luar biasa.Â
"Alvarez mampu memegang bola, mencetak gol spektakuler, dan tidak pernah mengeluh lelah meskipun sering bermain. Dia adalah solusi yang sempurna," pungkas Henry, sang peraih Piala Dunia 1998.
Pandangan Henry ini menguatkan rumor yang sudah beredar di kalangan suporter. Banyak yang merasa Arsenal terlalu sering mengandalkan winger atau gelandang serang untuk mengisi posisi ujung tombak, padahal kebutuhan akan seorang striker murni sangat mendesak.Â
Henry bahkan mencontohkan perekrutan Raheem Sterling, yang menurutnya, meski merupakan pemain bagus, tak bisa menggantikan peran seorang striker sejati.Â
