Mohon tunggu...
Ridho Juliano
Ridho Juliano Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Balap

Bagnaia Frustrasi, Kembali ke 'Pelukan' Motor Lama?

20 Maret 2025   08:13 Diperbarui: 20 Maret 2025   08:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecco Bagnaia pembalap tim Ducati di Motogp (instagram.com/pecco63)

Hasil MotoGP Argentina 2025 kembali menorehkan luka bagi Francesco "Pecco" Bagnaia. Sang juara dunia tiga kali harus menelan pil pahit kekalahan telak dari rekan setim barunya, Marc Marquez. Marquez tampil superior, menyapu bersih dua seri awal musim dengan kemenangan dan pole position.
Sementara itu, Bagnaia justru mengalami penurunan performa. Jika di Thailand ia masih mampu meraih podium, di Argentina ia harus puas finis di posisi keempat. Lebih memalukan lagi, ia dikalahkan oleh dua pembalap yang menggunakan motor Ducati versi lama, GP24, yaitu Franco Morbidelli dan Alex Marquez.
Kekecewaan Bagnaia memuncak ketika ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali menggunakan setelan motor GP24, alih-alih GP25 yang ia gunakan saat ini. Ia merasa ada yang tidak beres dengan "feeling" yang ia dapatkan dari motor terbarunya itu.
"Mungkin, mulai seri selanjutnya (GP Americas), saya akan kembali pakai (Ducati) GP 24 karena sekarang perasaan saya sangat aneh (dengan GP25)," ujar Bagnaia.
Ada Apa dengan GP25?
Keputusan Bagnaia untuk kembali ke GP24 tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab ketidaknyamanannya dengan motor baru tersebut:
 * Adaptasi:
   * Motor baru, tentu membutuhkan adaptasi yang lebih lagi. Meskipun secara garis besar motor tersebut sama saja, tetapi tetap ada perubahan yang dilakukan oleh pihak Ducati.
   * Bagnaia mungkin belum menemukan setelan yang pas untuk GP25.
 * Tekanan:
   * Sebagai juara dunia, Bagnaia tentu merasakan tekanan yang besar untuk tampil maksimal.
   * Kedatangan Marc Marquez sebagai rekan setim juga menambah beban mentalnya.
 * Perasaan yang Hilang:
   * "Aku kehilangan feeling-ku tahun lalu. Kami telah membuat langkah ke arah situ akhir pekan ini, tapi masih ada yang kurang," ungkapnya.
   * Pernyataan Bagnaia mengisyaratkan bahwa ia kehilangan "sentuhan" yang membuatnya begitu dominan di musim-musim sebelumnya.
   * "Kontrol atas ban belakang. Ini aneh karena motornya sangat mirip dengan musim lalu."
 * Perkembangan Lawan:
   * Selain faktor internal, perkembangan pesat dari para rival juga menjadi tantangan bagi Bagnaia.
   * Marc Marquez, dengan pengalaman dan adaptasinya yang cepat, menjadi ancaman serius.
   * Franco Morbidelli dan Alex Marquez juga menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Keputusan Bagnaia untuk kembali ke GP24 tentu menjadi sorotan. Banyak yang penasaran apakah langkah ini akan membuahkan hasil positif.
Namun, satu hal yang pasti, Bagnaia harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalahnya. Jika tidak, ia akan semakin tertinggal dari para rivalnya.
MotoGP Americas 2025 akan menjadi ujian penting bagi Bagnaia. Apakah ia mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan? Kita tunggu saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun