Kendal -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sosial Kemasyarakatan Universitas Diponegoro memperkenalkan gagasan baru untuk mengembangkan potensi Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Melalui sebuah booklet interaktif, mahasiswa KKN memaparkan ide-ide kreatif yang dapat menjadi dasar pembangunan desa wisata di Gempolsewu, yang hingga kini belum memiliki konsep desa wisata resmi.
Booklet tersebut berisi sejumlah potensi yang dapat dikemas dalam bentuk wisata edukasi. Beberapa di antaranya adalah:
- Produksi terasi dari UMKM Maju Sejati, yang dapat dikembangkan menjadi wisata edukatif pembuatan terasi, mirip dengan konsep wisata edukasi pembuatan batik.
- Wisata edukatif penanaman padi, mencontoh praktik di Desa Wisata Lerep, Semarang, yang telah berhasil menjadikan kegiatan pertanian sebagai atraksi wisata.
- Tradisi Sedekah Laut, sebuah agenda besar tahunan masyarakat Gempolsewu yang berpotensi menarik wisatawan sebagai event budaya unggulan desa.
Kepala Desa Gempolsewu, Carwadi, menyampaikan apresiasi terhadap gagasan tersebut. Menurutnya, inovasi yang dihadirkan mahasiswa KKN menjadi sumbangsih penting bagi pengembangan desa di sektor pariwisata.
"Kami berterima kasih atas ide yang sudah disampaikan. Desa ini memang belum memiliki desa wisata. Dengan adanya adik-adik KKN ini sangat membantu untuk menghadirkan inovasi baru dari sektor pariwisata. Nanti akan kami usulkan ketika kami membangun desa wisata, terasi Ibu Trimo dan Pantai Moris juga akan kami masukkan ke dalam desa wisata tersebut," ungkap Carwadi.
Dengan adanya booklet interaktif ini, Desa Gempolsewu diharapkan dapat semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai penghasil olahan laut, tetapi juga sebagai destinasi wisata edukasi yang mengangkat kekayaan lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI