Mohon tunggu...
Rida Purwanti
Rida Purwanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan

Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman BO dan IUFD hingga Keguguran 2 Kali #part1

26 Mei 2020   15:48 Diperbarui: 7 April 2021   17:55 3358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman hingga keguguran (Sumber : Carnylla Battani via unsplash.com)

Halo Mums....

Ditengah pandemi virus corona ini semoga kita semua dalam keadaan sehat ya Mums....

Kali ini saya akan share pengalaman kehamilan saya yang sudah 2x mengalami keguguran. Kehamilan pertama saya dinyatakan BO dan yang kedua IUFD. Saya akan bahas untuk kehamilan yang pertama ya Mums. Apa itu BO? BO (Blighted Ovum) adalah kehamilan yang tak mengandung embrio meski terjadi pembuahan. 

Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab terhentinya kehamilan dengan sendirinya (keguguran), saya kutip dari halaman halodoc.com. Jadi ketika saya melakukan tespack hasilnya positif Mums. Setelah berjalan 10 minggu usia kehamilan tanda-tanda awalnya keluar flek yang kemudian keluar pendarahan. 

Ketika keluar flek, saya langsung periksa ke dokter kandungan. Hasil USG menyatakan bahwa tidak ada janin yang berkembang dan usia di USG hasilnya 5 minggu, padahal kalau dihitung dari terakhir saya haid usianya sudah masuk 10 minggu. 

Disitulah dokter mendiagnosa janin saya tidak berkembang. Saya diberi obat penguat kandungan, kalau dalam 3 hari masih terjadi pendarahan, saya harus kembali kontrol.

Tidak sampai 3 hari pendarahan semakin banyak dan diikuti dengan kram perut (kontraksi). Kami pun memutuskan untuk ke rumah sakit. Dirumah sakit ternyata saya harus melakukan kuretase. Kuretase ini dilakukan agar rahim bisa bersih, dan tidak ada jaringan yang tertinggal di dalam rahim. 

Di rumah sakit itu saya sudah merasakan ada jaringan yang keluar Mums, ternyata jaringan itu adalah ari-ari. Maka kuretase pun dilakukan. Kuretase yang saya rasakan tidak sakit Mums, karena saya diberi bius total. Jadi jangan takut ya Mums jika harus dilakukan tindakan kuretase.

Kenapa bisa terjadi BO? Masalah kehamilan ini sering dipicu oleh kelainan, yaitu kelainan kromosom pada fetus yang sedang berkembang. Tubuh ibu akan menghentikan kehamilan saat menyadari adanya kelainan tersebut. Penyebab blighted ovum bukan itu saja, bisa juga akibat pembelahan sel yang tak sempurna, hingga kualitas sel telur dan sperma. 

Kualitas keduanya bisa menjadi penjadi faktor pemicu kelainan kromosom, yang akhirnya menyebabkan blighted ovum. Jadi memang itu sudah proses alami ya Mums. Semoga para Mums yang pernah mengalami BO ini di kehamilan berikutnya diberikan kehamilan yang sehat..aamiin,

Setelah kuretase, kami menunda program hamil sekitar 3-6 bulan (saran dokter). Setelah 3x siklus haid saya melakukan tespack lagi dan hasilnya alhamdulillah positif. Mums pasti tahu bagaimana rasanya setelah sebelumnya dinyatakan BO dan tahu kalau sekarang hamil lagi, seneng dan bahagia ya Mums.... Tapi ternyata kebahagiaan itu hanya sementara bagi kami Mums...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun