Mohon tunggu...
Bonaventura Ricky Yosan
Bonaventura Ricky Yosan Mohon Tunggu... Jurnalis - pekerja di ladang Tuhan

Servite Domino in Laetitia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencintai dalam Diam

25 April 2019   20:24 Diperbarui: 25 April 2019   20:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada seseorang yang bernama Bryan. Dia merupakan salah satu siswa SMA Surya Merdeka. Dia sekarang berada di kelas 12. Dia memiliki seorang sahabat bernama Natha. Bryan dan Natha itu sudah menjalin persahabatan sejak lama. Mereka sudah saling mengenal satu sama lain, bahkan mereka sering jalan dan curhat bareng. Maka, banyak teman-temannya mengira bahwa mereka memiliki hubungan khusus "pacaran". Tetapi, keduanya menolak hal itu dan mengatakan bahwa mereka adalah sahabatan.

Setelah, berjalannya waktu Bryan yang merupakan sahabatnya Natha mulai menyukai Natha. Bryan menganggap bahwa Natha merupakan orang yang spesial bagi hidupnya. Semakin hari perasaan Bryan kepada Natha ini semakin berkembang, hingga suatu saat Bryan memiliki pemikiran untuk menembak Natha menjadi pacarnya. Tetapi, hal itu sirna ketika mendengar bahwa Natha sedang menyukai seorang laki-laki yang bernama Von. Dan itu yang membuat Bryan merasa tidak yakin kalau cintanya akan diterima oleh Natha. Maka, Bryan memutuskan untuk tidak menembak Natha dan hanya bisa mencintainya dalam diam.

Bryan berusaha untuk move on dari Natha. Tetapi, hal itu sulit dilakukannya. Karena ketika Bryan berusaha melupakan Natha, justru teringat kembali masa-masa indah saat bersamanya. Hal ini yang terus mengusik hatinya. Bryan masih berharap kepada Natha, tapi Natha tidak mengharapkannya. Natha hanya ingin Bryan menjadi sahabatnya dan tidak lebih.

Semakin lama berlalu, Bryan mulai bisa move on dari Natha. Hal ini dilakukannya untuk kebaikan hidupnya sendiri dan panggilannya. Sekarang Bryan menganggap Natha adalah sahabatnya dan bukan pujaan hatinya. Bryan juga bahagia ketika mendengar bahwa Natha sudah memiliki seorang cowok yang itu merupakan pacarnya. Bahkan, Natha sering cerita kepada Bryan tentang pacarnya ini. Dan Bryan tetap mendengarkan curhatannya tersebut tanpa perlu merasa sakit hati.

Inti dari semua ini adalah cinta memang tidak bisa dipaksakan. Ketika, kita memaksakan cinta kita sendiri, pasti kita tidak akan merasakan kebahagiaan dalam menjalin cinta tersebut.

" Hargailah orang yang mencintaimu dengan tulus karena dialah cinta sejatimu"

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun