Mohon tunggu...
RICKY SAFRIJAL
RICKY SAFRIJAL Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tahfidz Quran, Kitab Kuning dan Bahasa sebagai Ciri Khas Pesantren (PPTQ) Al Asyariyah Wonosobo

9 Juni 2022   17:07 Diperbarui: 9 Juni 2022   17:11 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. al_asyariyyah-poster

Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Asy'ariyah merupakan sebuah lembaga yang menjadi benteng yang kokoh karena terdapat para tokoh kiyai, ulama, santri yang senantiasa memperjuangkan syariat agama islam ahlussunah wal jamaah. 

Pondok Pesantren Tahfidz Quran Al Asyariyah didirikan pada tahun 1832 M oleh Raden Hadiwijaya (salah satu pengawal Pangeran Diponegoro yang lolos dari incaran Belanda) dengan memiliki nama yaitu Kiyai Muntaha bin Nida Muhammad.

Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Asyariyah memiliki visi dan misi pesantren. Visi pesantren yaitu berilmu amaliyah, beramal ilmiah, akhlakul karimah, quraniyah dan muasyaroh basyariyah. 

Misi pesantren yaitu menumbuhkembangkan akhlakul karimah santri sesuai dengan syariat, melaksanakan bimbingan, pembelajran serta penghayatan nilai islam, menumbuhkan kompetitif santri dalam prestasi, manajemen partisipatoris dengan melibatkan semua komponen, menumbuhkan semangat sinergis, emotional, intelektual dan spiritual.

Pesantren memiliki tujuan yang dimiliki yaitu membentuk pribadi muslim bertakwa kepada Allah, berakhlakul karimah, bertanggungjawab, qurani dan mengamalkanya. Mewujudkan wadah pengembangan idealisme ilmiah  yang terjangkau masyarakat. 

Dalam Kepemimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Quran terdiri pada lima periode yaitu pertama pada tahum 1832-1859 oleh Kiyai Muntaha bin Nida' Muhammad, periode kedua tahun 1860-1916 oleh KH. Abdurrochim, periode ketiga pada tahun 1917-1949 oleh KH. Asyari bin KH. Abdurrichim, periode keempat oleh KH. Muntaha Al Hafidz bin KH. Asyari dan KH. Mustahal Asyari bin KH. Asyari, periode ke lima oleh KH. Achmad Faqih Muntaha.

santri-dok. al_asyariyyah
santri-dok. al_asyariyyah
Pendidikan formal pesantren memiliki jenjang tingkat dasar sampai tingkat atas antara lain yaitu PAUD Takhasus Quran, SD Takhasus Quran, SMP Takhasus Quran, SMA Takhasus Quran, SMK Takhasus Quran, MA Takhasus Quran. Pendidikan non formal pesantren antara lain yaitu program tahfidz quran, kajian ba'da subuh, dan kajian ba'da magrib.

Pendidikan informal pesantren antara lain yaitu dengan berbagai jenjang madrasah diniyah wustho ulya, salafiyah dan mahasiswwa madrasah kajian kitab salafiyah.

Pondok pesantren memiliki berbagai macam fasilitas tersedia antara lain yaitu gedung pesantren, gedung madrasah, poli kesehatan, koperasi, masjid, kantin, sarana olahraga, gedung serbaguna, laboratorium (bahasa, komputer, teknik mesin, dan IPA), perpustakaan, praktek dan fasilitas tersedia lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler pesantren antara lain yaitu drumband, seni tari, pramuka, hadroh, tahfidz quran, kajian kitab, olahraga dan ekstrakurikuler lainnya. Ciri khas Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Asyariyah yaitu Al Quran, Kajian Kitab Kuning dan Penguasaan Bahasa (Arab dan Inggris). Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Asyariyah berlokasi di Jalan KH. Asyari No. 09 Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun