Rusia dengan Masyarakat yang Dingin dan Tidak Ramah

Bagi kebanyakan orang khususnya masyarakat Indonesia, mengenal atau mempresentasikan Rusia sebagai negara yang sangat besar seperti tidak ada ujungnya yang hanya diisi oleh beruang dan manusia pemabuk, diikuti dengan musim dingin yang tidak pernah berakhir dan dinginnya dapat menusuk hingga ketulang. Lebih lagi, Rusia sering digambarkan pada film Holllywood direpresentasikan seperti gangster yang tidak memiliki belas kasihan dan juga cenderung sangat kecanduan dengan alkohol.

Pada kesempatan kali ini saya dan juga bersama 2 narasumber yang merupakan teman saya warga negara Rusia asli akan menjawab semua pertanyaan mengenai stereotip tentang kehidupan di Rusia, bagaimana pandangan mereka terhadap alkohol dan juga apakah benar Rusia adalah negara yang sangat rasis

1. Banyak kabar beredar,saya tidak mengerti ini hanya guyonan belaka ataupun ini fakta,bahwa orang Rusia sangatlah kecanduan terhadap alkohol khususnya vodka, bagaimana pendapat anda mengenai hal tersebut dan juga bagi anda sendiri ,bagaimana sikap anda terhadap minuman beralkohol?

narasumber 1 :

sayang sekali mitos mengenai orang Rusia yang sangat tergila-gila oleh vodka belum juga hilang. Seakan-akan kami (orang Rusia) tidak bisa hidup sehari-pun tanpa segelas alkohol, dan orang asing dengan polosnya percaya akan hal itu saya sangat menyayangkan hal tersebut. Memang pada acara-acara pesta Vodka sering hadir di meja pesta, pada saat seperti itulah biasanya kami meminum vodka dan berbagai macam minuman beralkohol

narasumber 2 :

Memang banyak stereotip beredar bahwa orang Rusia sebelum tidur dan setelah bangun tidur selalu ditemani dengan segelas shot vodka,tetapi kenyataannya tidak. Saya pikir lelucon mengenai vodka ataupun minuman alkohol bagi bangsa kita adalah hal yang konyol. Dan sikap saya terhadap alkohol tidak negatif memang saya tidak menghakimi atau menilai orang yang meminum minuman beralkohol orang yang buruk walaupun saya sendiri tidak meminum minuman beralkohol karena saya tidak melihat hal tersebut bermanfaat bagi diri saya

2. Ada stereotip yang pernah saya dengar bahwa orang Rusia sangatlah dingin dan juga tidak ramah, benarkah begitu?

narasumber 1 :

Memang, ada pendapat bahwa orang Rusia sangat dingin seperti es di luar, tetapi dilubuk hati mereka yang paling dalam memilki jiwa yang sangat tulus. Saya pun sangat setuju dan juga menganut pendapat ini. Perlu digarisbawahi bahwa kebanyakan masyarakat Rusia menghargai dan juga menjaga kenyamanan mereka sendiri dan orang lain. Mereka merasa malu jika harus senyum terhadap orang yang mereka tidak kenal. Jadi anda sangat jarang sekali menjumpai orang Rusia yang senyum kepada anda di tempat publik seperti taman dan lain sebagainya

narasumber 2 :

Ya,memang timbul berbagai stereotip bahwa orang Rusia sangatalh suka menyendiri dan juga individualis.Padahal dalam budaya Rusia, mengekspresikan emosi/suasana hati di depan orang asing dianggap tidak sopan. Orang Rusia tidak suka berbasa-basi, dan mereka tidak  suka membahas cuaca untuk memulai percakapan. Tetapi begitu Anda mengenal orang Rusia dengan cukup dekat, Anda akan menemukan betapa tulus dan ramahnya mereka terhadap anda

3. Bagaimana anda menyikapi dan juga perasaan anda terhadap banyaknya mahasiswa/i asing yang datang ke Rusia? Banyak stereotip juga beredar bahwa orang Rusia sangatlah tidak terbuka bagi orang asing,bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

narasumber 1 :

Sejujurnya saya sangatlah mengagumi dan juga menghormati kehadiran mereka di Rusia. Bagaimana tidak, mereka sangatlah berani untuk meninggalkan dan mengucapkan selamat tinggal kepada tanah kelahiran mereka. Dan juga kebanyakan dari mereka membawa budayanya masing-masing,dari situlah saya merasa tertarik,itus angatlah unik dan juga dapat menambah wawasan saya

narasumber 2 :

Saya sama sekali tidak membedakan orang berdasarkan ras baik itu kulit putih,coklat maupun hitam. Kita tidak bisa memilih sebelum dilahirkan untuk menjadi seperti apa, dari keluarga apa dilahirkan, itu semua adalah takdir yang telah tuhan berikan kepada kami sebagai umat manusia. Di universitas, saya bertemu dengan mahasiwa/i yang sangat menarik dan salah satunya adalah mahasiswa asing. Bagi saya berkomunikasi dengan mereka sangatlah menarik walau memang ada kendala bahasa. Selama saya berkomunikasi dengan mereka, wawasan saya mulai bertambah, karena saya mulai mengenal lebih jauh mengenai budaya,tanah air, dan juga tradisi mereka yang sangatlah unik

saya di tengah (kanan saya orang Rusia asli) dan (kiri saya adalah orang tatar) menunjukkan bahwa Rusia tidak hanya memiliki satu suku (Dokpri)

Dari interview yang sudah saya praktikan kepada mereka, sejujurnya yang mereka katakan adalah semuanya benar. Memang di Rusia itu sendiri banyak sekali orang yang mabuk di pinggir jalan, apalagi saat tengah malam. Ketika anda berjalan sendiri di trotoar harus cukup waspada terhadap orang mabuk. Tetapi, itu hanyalah sebagian kecil dari mereka, anak-anak muda dan juga terpelajar mereka jarang sekali kecanduan terhadap minuman beralkohol. Dan yang terakhir menyikapi bagaimana sikap orang Rusia "yang katanya rasis" padahal kenyatannya tidak begitu. Rusia merupakan negara yang memiliki banyak kebangsaan bisa dibilang suku/ras, mereka hidup saling menghormati satu sama lain. Dan juga sikap mereka terhadap orang asing sangatlah positif, selama saya tinggal di Rusia hampir 2 tahun. Saya tidak pernah sekalipun menerima perlakuan rasis dari orang lokal sini, malah mereka terbuka dan memperlakukan saya dengan sangat baik.