Cinta Segitiga di Masa SMA

Cinta segitiga merupakan hubungan romantis yang melibatkan 3 orang. Layaknya sebuah segitiga yang terdiri atas 3 buah titik yang dihubungkan dengan garis, begitu pula dengan cinta segitiga. Cinta segitiga melibatkan 3 orang yang dihubungkan atas rasa cinta dari 2 orang kepada 1 orang.

Mencintai dan dicintai merupakan suatu anugerah alamiah yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada manusia. Jadi kerap sekali terjadi kasus dimana 2 orang tertarik kepada seseorang yang sama. 

Cinta segitiga dapat dirasakan oleh setiap kalangan umur. Bahkan anak SD pun saya rasa dapat merasakan yang namanya cinta segitiga. Dan perlu diingat juga, walaupun dua manusia telah diikat dengan sebuah hubungan pernikahan, masih sangat mungkin terjadi yang dinamakan dengan cinta segitiga. Banyak hubungan rumah tangga yang retak karena kehadiran orang ke-3. Hal seperti ini juga dapat disebut dengan cinta segitiga. 

Saya sendiri pernah merasakan cinta segitiga. Saya merasakan cinta segitiga ketika duduk di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas). Saya merasakan dua kali kejadiaan cinta segitiga. Kejadian pertama, saya merasa diuntungkan, seperti sedang berada di atas langit. Tetapi untuk kejadian kedua, saya selalu merasa frustasi dan kadang kala ingin menyerah mendapatkan wanita yang saya cintai. 

1. Cinta Segitiga yang melibatkan dua wanita satu pria

Pria yang dimaksudkan adalah saya. Saya terlibat cinta segitiga dengan dua wanita. Awalnya saya merasa kedua wanita ini hanya ingin berteman baik dengan saya, akan tetapi lama kelamaan satu dari kedua wanita ini mulai menujukkan rasa yang lebih dari sekedar teman.

Wanita yang satu lagi juga tak disangka menunjukkan rasa yang serupa. Saya memang tipe orang yang cuek. Walaupun sudah tahu bahwa dua wanita tertarik kepada saya, saya lebih memilih untuk tidak menunjukkan rasa apapun dan benar-benar cuek sekali terhadap mereka. Cuek yang dimaksud adalah dengan berkata seperlunya dan bertindak seperlunya. 

Saya saat itu kelas 11 SMA. Entah mengapa, saat itu saya merasa seperti di atas langit. Saya sedikit berbangga diri karena dua wanita tertarik kepada saya. Saya merasa diuntungkan, dan bahkan ada niat saat itu untuk memamerkan kepada teman-teman saya. Setelah banyak teman saya mengetahui hal tersebut. 

Tak sedikit dari teman saya yang berkata "Enak ya jadi kamu, direbutin adik kelas" Pada saat tersebut, saya merasa senang, pikiran saya saat itu lebih terfokus kepada hayalan bahwa saya disukai banyak orang. 

Tetapi semakin saya dewasa, saya lebih memikirkan perasaan kedua wanita tersebut. Saat saya SMA, saya tidak langsung mengucapkan kepada kedua wanita tersebut bahwa saya benar-benar tidak menyukai mereka. Saya malah menikmati kenyataan bahwa dua wanita menyukai wanita. Sekarang, saya lebih sadar untuk berkata tidak pada hal yang memang saya tidak sukai, dan berkata iya kepada hal yang saya sukai. 

2. Cinta Segitiga yang melibatkan dua pria satu wanita

Pada saat saya kelas 12 SMA, saya juga terlibat cinta segitiga. Kali ini sedikit berbeda. Ada seorang wanita yang saya sukai dan ternyata ia disukai oleh laki-laki lain kelas 12 SMA yang berbeda jurusan dengan saya. Maklum, wanita ini memang cantik. Tak heran bila banyak yang tertarik kepada dia. 

Jika boleh dibandingkan. Kesempatan saya bertemu dengan wanita ini lebih banyak dibandingkan dengan saingan saya itu. Hal ini terjadi karena saya lebih dahulu mengenal wanita ini dibandingkan dengan saingan saya itu. Oleh karena itu saya tidak membuang-buang waktu. Saya terus melancarkan serangan. Saya terus menunjukkan kepada wanita tersebut bahwa saya benar-benar mencintai dia. 

Tetapi entah mengapa si wanita ini sepertinya membuka hatinya kepada kami berdua sekaligus. Ia tidak menolak saat kami berusaha mendekatinya. Disinilah saya merasa sangat frustasi. Di satu sisi, saya memang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan wanita tersebut. 

Saya mulai merasa yakin bahwa wanita tersebut bersedia menjadi pacar saya. Akan tetapi, di sisi lain saya melihat perjuangan saingan saya pun tidak kalah kerasnya dari perjuangan saya. Ia juga berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hati wanita tersebut. Mulai saat itu, saya mulai merasa menyerah. 

Saya sudah pasrah apabila wanita tersebut berpacaran dengan saingan saya itu. Saya memiliki alasan saat itu, karena saat itu kelas 12 SMA, saya bisa menjadikan fokus UN ataupun fokus Ujian Masuk Perguruan Tinggi sebagai alasan untuk tidak mau melanjutkan perjuangan saya mendapatkan wanita itu. 

Walaupun saya menyerah saat itu, pada akhirnya kami resmi berpacaran. Sebenarnya wanita itu memang menyukai saya terlebih dahulu. Ia memang sempat membuka hatinya kepada saingan saya itu dengan niat memilih yang terbaik. Akan tetapi ia merasa tidak cocok dengan saingan saya itu. 

Awalnya kami berniat menyembunyikan hubungan kami, lama-kelamaan hubungan kami akhirnya diketahui oleh teman-teman. Bahkan saingan saya itu juga mengetahui. Saya tidak ingat pasti entah mengapa ia tidak meneror saya setelah dia mengetahui bahwa kami telah resmi berpacaran. 

Cinta segitiga memang sebuah hubungan yang dapat mengajarkan kita bagaimana pahit dan manisnya cinta. Ada 2 hal yang ingin saya sampaikan dari cerita saya diatas. Hal pertama adalah jangan ragu untuk berkata iya terhadap sesuatu yang benar-benar kau ingini dan jangan ragu berkata tidak untuk hal yang tidak kau ingini. 

Hal yang kedua adalah jangan pernah menyerah. Perjuangkan sesuatu yang memang kamu inginkan dengan sekuat tenaga agar di akhir kamu tidak menyesalinya. 

Pada akhirnya semua keputusan berada di tanganmu sekarang. Ketika ingin melangkah, pikirkan matang-matang lalu bertindak. Jangan terlalu ambil pusing dengan perkataan orang. Jadilah dirimu sendiri dan temukan kebahagianmu lewat cinta ataupun lewat yang lainnya.