Mohon tunggu...
Ricky Brahmana
Ricky Brahmana Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Calon pengusaha yang sampai sekarang masih terjebak di perusahaan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mendongkrak Rating dengan Judul Berita Provokatif

2 September 2015   12:33 Diperbarui: 2 September 2015   12:46 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seolah mencari sensasi bukan lagi dimonopoli oleh kalangan artis, sekarang media pun ikut-ikutan mencari sensasi demi popularitas. Semakin sering seorang artis diberitakan, akan semakin terkenal namanya, semakin banyak pengikutnya, semakin banyak yang menyukai foto-fotonya di akun-akun media sosial, walaupun sebagian besar adalah online shop yang mengiklan. Demikian juga dengan media berita. Suatu media berita akan dianggap populer ketika semakin banyak yang membagikan link beritanya di media sosial.

Saat seorang artis mencari sensasi dengan melakukan hal-hal "ajaib," media berita pun punya cara sendiri demi popularitas.

**

Belasan tahun yang lalu ketika kebebasan berbicara belum se radikal sekarang, pembuatan dan penyebaran berita masih diawasi dengan sangat ketat oleh pemerintah dan lembaga tertentu. Contohnya untuk ada kantor berita Antara yang jadi satu-satunya sumber berita untuk media massa, dan Dunia Dalam Berita yang jadi satu-satunya kanal media televisi. Dan untuk mendapatkan izin siar dan menulis suatu berita pun masih dibayang-bayangi ketakutan terhadap penguasa. Bertolak belakang dengan kondisi itu, saat ini semua orang yang punya akses internet dan lumayan mampu menggunakan fasilitas blog bisa menjadi penulis, editor sekaligus penyiar berita.

Tanpa perlu menyebutkan nama, ada ratusan website "berita" yang bertebaran di internet saat ini tanpa pengawasan dan masing-masing kanal punya lingkup pemberitaan yang berbeda. Sewajarnya setiap kanal punya keunikan masing-masing, entah itu dari sudut pandang pemberitaan atau gaya menulis. Membuat tulisan yang original dan menjadi penulis yang original (kalau meminjam istilah dalam tulisan seorang kompasioner)

Ref : Berhenti Jadi Penulis Latah

Tapi bagaimana mungkin seseorang yang tidak punya pengalaman menulis bisa menerbitkan konten-konten berita di website yang disebutnya sebagai kanal berita? Jawabannya adalah dengan copy-paste.

Media yang baik bisa memberitakan suatu peristiwa atau masalah dengan berimbang, dan melihat suatu peristiwa dari sudut pandang netral. Bagaimana suatu media bisa melihat dari sudut pandang netral? Caranya adalah dengan berpikir OBJEKTIF dan melihat APA sumber masalah, bukan SIAPA sumber masalah. Di sinilah kemudian beberapa media berusaha memanfaatkan celah sempit pemberitaan. Mereka bisa melihat kecenderungan masyarakat Indonesia melihat berita secara SUBJEKTIF, karena masyarakat merasa lebih lega ketika ada ORANG yang disalahkan.

Menulis berita dari sudut pandang netral bukan hal yang mudah. Bahkan membuat tulisan yang berimbang di kompasiana pun memerlukan waktu berpikir dan mengolah ide. Di sinilah kemudian "keahlian" copy-paste itu digunakan. Kondisi di lapangan menunjukkan, lebih dari 80% berita yang tersebar di internet berasal dari satu sumber yang sama. Konten tersebut kemudian di kulik sedikit dengan mengubah satu-dua kata atau kalimat, kemudian di klaim menjadi tulisan original dari si penerbit konten.

Lalu muncul masalah terakhir. Bagaimana caranya konten ala kadarnya itu bisa dibuat menarik padahal pembuatnya sendiri tidak mengerti sepenuhnya tentang berita yang diterbitkannya? Mereka bermain dengan judul.

Judul seharusnya menggambarkan konten. Bahkan seyogyanya judul suatu berita bisa membuat orang yang membaca mengerti isi berita itu tanpa harus membacanya dengan menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun