Mohon tunggu...
Richo Sandy Pratama
Richo Sandy Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Im not anyone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Dalam Cyber Security: Ancaman Cyber Warfare

3 Desember 2021   20:07 Diperbarui: 5 Desember 2021   09:01 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era globalisasi perkembangan teknologi sudah semakin pesat, terutama teknologi di bidang dunia maya atau internet. Arus globalisasi ini telah jauh membawa dunia pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan kemudian muncul istilah yang dinamakan sebagai era digital (Subagyo). 

Perkembangan ini menyebabkan kemunculan berbgai macam alat digital seperti Ponsel dan Komputer.Dimana teknologi tersebut dapat mengakses internet dan bisa diakses dengan mudah oleh semua orang dari semua kalangan.

Namun dalam perkembangan tersebut bukan berarti semuanya menjadi mudah, terdapat banyak tantangan ancaman konflik dan berbagai macam perang yang terjadi antara milisii dan seperti dengan negara-negara lain, pemerintah atau bahkan dibidang perbisnisan. Hal ini mudahnya dikarenakan di era globalisasi yang semakin mudah dalam mengakses informasi terutama di internet. Hal ini memicu yang kemudian mengarah dalam ancaman perang yang disebut sebagai cyber war.

Karena Internet atau dunia maya sendiri memiliki banyak perkembangan dalam kehidupan masyarakat dunia seperti untuk bersosialisasi, bertransasksi dan masih banyak lagi. Perkembangan tersebut juga membuat internet dijadikan sebagai media pengamanan data baik data perusahaan, pemerintah, data pribadi, dan data rahasia militer. Akibatnya ancaman yang ditimbulkan pun cukup serius karena menyangkut kemanan rahasia data.

Akan tetapi dibalik itu semua sebenarnya globalisasi juga memiliki dampak yang positif dengan munculnya perkembangan ini dapat membawa kemakmuran di dunia. Namun tak bisa dipungkiri juga dengan sisi negatifnya sehingga banyak negara yang berusaha untuk meningkatkan kemanan cyber atau cyber security.

 Sehingga bisa dikatakan bahwasanya kejahatan di dunia maya ini bisa bersifat transnasional seperti halnya kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia (human trafficking), illegal fishing, penyelundupan narkoba, illegal mining, dan illegal loging. Sehingga membuat kejahatan cyber ini menjadi sulit untuk ditangani.
Karena sifatnya yang secara transnasional menjadi celah dalam memberi keseptana berbagai macam organisasi criminal seperti terorisme dan aksi-aksi lainya yang dapat mengancam kedaulatan negara. Sehingga perlu dalam peningkatan kemanan dibidang cyber untuk mengatasi hal semacam ini.

Lalu mengingat ancaman yang yang kemungkinan berpotensi sangat tinggi tersebut bagaimana perkembangan penggunaan Internet di dunia maya? Apakah para pengguna sadar akan ancaman yang bisa saja mereka alami?

Di era teknologi yang sudah serba digital saat ini Perangkat  komputer dan internet telah menjadi alat kehidupan sehari-hari sehingga  setiap negara harus dapat mengontrol mengarahkan dan memantau pergerakan manusia di dunia maya. Teknologi komputer dan internet telah menciptakan dunia aru yang diseut dunia maya dunia maya di mana warga dunia maya dianggap "pengguna internet" dan melakukan komunikasi serupa satu sama lain. interaksi dan gerakan yang ereda melalui media sosial jadi ini penting untuk diperhatikan oleh setiap negara.

Dunia maya sendiri sudah sepertu menjadi dunia kedua untuk masyarakat dunia dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga dapat melakukan  beragai macam transaksi layanan dan perizinan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Dunia maya telah melahirkan beragai hal yang serba elektronik dan membuatnya sangat praktis dengan terdapat berbagai layanan seperti e-commerce, sosial media, media edukasi, Media hiburan, dan banyak lagi.  Padahal saat ini terdapat  banyak sekali aplikasi elektronik yang eragam di kalangan bisnis, bank, departemen, pemerintahan, institusi dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa dunia maya telah menjadi sarana  baru dalam kehidupan politik global.

Media sosial yang telah hadir dari dunia maya seperti Twittet, Instagram, Facebook, Line, dan lain sebagainya juga telah digunakan sebagai alat komunikasi dalam politik propaganda dan juga aktivisme dalam gerakan politik dan sosial di berbagai manca negara. Kemudian juga muncul fenomena yang disebut dengan "Arab Spring" yang terjadi di negara-negara Timur Tengah berupa gerakan populer untuk menggulingkan kekuasaan otoriter muncul melalui mobilisasi asosiasi media sosial khususnya Faceook. Oleh karena itu perhatian harus dierikan pada dinamika media sosial yang berkemang sebagai unsur citra pulik global.

Indonesia sebagai negara yang juga memiliki operasi di bidang dunia maya juga tidak kalah dengan negara-negara lainya dalam partisipasinya. Sebagian perusahaan Indonesia yang juga beroperasi di media sosial mempulikasikan data statistik mengenai menarik tentang tingkat partisipasi Indonesia di dunia dalam media sosial. Salah satunya adalah 2% dari seluruh tweet di seluruh dunia berasal dari pemilik akun Twitter yang berlokasi di kota Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun