Mohon tunggu...
Richardus Beda Toulwala
Richardus Beda Toulwala Mohon Tunggu... Penulis - Dosen STPM St. Ursula, Pengamat Politik dan Pembangunan Sosial

Menulis dari Kegelisahan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Iklan yang Meluluhlantakkan Trump dan Putin

6 Mei 2020   19:39 Diperbarui: 6 Mei 2020   19:40 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tangkapan layar dari channel YouTube Mr. Dunn

#samberTHRhari10 #samberTHR

Menyambut bulan suci Ramadan tahun 2018 lalu, sebuah perusahaan telekomunikasi Kwait Zain Telekom mengeluarkan sebuah iklan yang sarat akan pesan moral. Iklan tersebut berisi tentang seorang bocah yang menyanyikan sebuah lagu bertemakan Ramadan, isi lagu yang menguras perasaan setiap orang.

Bocah itu seolah-olah menampar petinggi dari beberapa negara kuat di dunia, mulai dari Donald Trump, Vladimir Putin, Angela Merkel, Justin Trudeau hingga Kim Jong-um. 

Mari kita tonton iklan tersebut melalui youtube di bawah ini:


Setelah mengamati secara detail, saya menemukan beberapa pesan Ramadan yang tersirat dalam iklan Zain ini:

  1. Perdamaian. Ajakan bocah terhadap Donald Trump untuk melakukan iftar merupakan tamparan halus terhadap orang nomor satu di Amerika Serikat itu. Sebab di sanalah Trump akan melihat rumah si bocah sudah dalam bentuk puing-pung akibat perang.  Artinya, iklan ini menyertakan pesan perdamaian. Bila dilihat dari sumber produk iklan ini, maka perdamaian yang dimaksudkan adalah perdamaian di Timur Tengah. Tak berlebihan bila saya menyebut secara khusus 'bumi Palestina'.
  2. Hakikat Kesamaan. Video tersebut juga mempertontonkan makan bersama antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan keluarga si bocah. Ketika makan bersama, mereka dikejutkan oleh adzan dan denting lonceng gereja yang bersahut-sahutan. Dalam lantunan lagu bertemakan Ramadan itu, si bocah menyatakan bahwa merdunya adzan dan bunyi lonceng gereja sesungguhnya merupakan sebuah ajakan bagi setiap umat untuk menghadap ke Allah yang sama. Surga itu pun adalah surga yang sama bagi setiap umat manusia. Pada hakikatnya semua agama itu sama karena menyembah Allah yang sama dalam nama yang berbeda pada masing-masing agama.
  3. Kemanusiaan. Ada pesan moral soal kemanusiaan yang tersirat pada iklan tersebut. Hal ini ditandai dengan hadirnya Kanselir Jerman, Angela Merker dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudea pada video itu. Kedua negara itu sempat terlibat dalam kasus kemanusiaan, meninggalnya bocah asal Suriah, Alan Kurdi. Jasad Alan Kurdi ditemukan meninggal dan tergeletak di pinggir pantai itu menjadi trending topic di seluruh dunia dan sontak memicu kemarahan publik internasional pada 2015 silam. Alan Kurdi yang berusia 3 tahun, bersama kakaknya (5 tahun) serta ibunya meninggal dunia saat kapal yang ditumpangi para migran asal Suriah tenggelam di dekat pulau Kos, Yunani. Kanada merupakan salah satu lokasi yang sudah dicapainya, namun pemerintah Kanada menolak kedatangannya dengan alasan administrasi. Hal ini memicu kemarahan dunia. Surat kabar internasional memuat mayat Alan Kurdi pada cover. Bahkan, di Frankfurt, Jerman, sempat dibuat mural besar yang menampakkan jasad Alan Kurdi.Video ini setidaknya mengajak dua petinggi negara tersebut untuk memprioritaskan kemanusiaan dengan membuka pintu bagi warga imigran.

Menurut saya, iklan tersebut adalah iklan Ramadan terbaik sepanjang sejarah, sebab iklan tersebut bebas dari muatan bisnis dan sarat akan pesan moral. Sebuah iklan yang diharapkan pada bulan suci Ramadan adalah iklan yang membawa pesan moral, bukan iklan yang fokus memprioritaskan kepentingan bisnis semata.

Iklan dari Turki ini setidaknya menjadi inspirasi bagi dunia pada bulan Ramadan setiap tahun. Dan iklan ini tetap awet dan tak termakan zaman karena sebuah pesan moral tak pernah lekang oleh waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun