Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Lebaran Usai, Saatnya Bayar Utang Puasa

6 Mei 2022   13:40 Diperbarui: 7 Mei 2022   10:22 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran usai, saatnya untuk mulai bayar utang puasa (dok.windhu)

Setelah puasa ramadan, terdapat puasa syawal. Puasa ini memiliki banyak keutamaan. Puasa bulan ramadan ditambah enam hari puasa syawal nilainya setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

Puasa syawal ini boleh secara berurutan pelaksanaannya atau berjeda. Kalau dilakukan berurutan, dimulai dari hari ke-2 syawal maka puasa syawal bisa selesai pada hari ke-7.

Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan karena Idul Fitri identik dengan silaturahmi dan penyajian hidangan, pelaksanaan waktunya bisa selang seling hari sesuai dengan kesempatan yang ada. Yang terpenting, pelaksanannya masih dalam bentangan satu bulan syawal.

Memasuki bulan syawal, dalam obrolan bersama teman atau saudara, sering kali muncul harus puasa syawal dulu atau membayar utang puasa dulu? Sebab, melaksanakan puasa syawal menjanjikan pahala yang sangat bernilai dan hanya bisa dilaksanakan di bulan syawal. Sayang untuk dilewatkan.

Menurut ustaz Adi Hidayat pada akun youtube Adi Hidayat Official, perempuan yang datang haid pada masa ramadan wajib qadha puasa. Nah jika puasa qadha yang sifatnya wajib bertemu dengan puasa syawal yang sifatnya sunnah, adabnya maka didahulukan yang qadha.

Namun terkadang, seperti yang saya alami, pada bulan syawal perempuan harus sudah berada dalam masa haid lagi selama sepekan. Bisakah berpuasa syawal jika begini karena hari-hari syawal terus berlalu?

Menurut Adi Hidayat, memang betul qadha ini masanya lebih panjang yakni kurang lebih sebelas bulan dimulai dari bulan syawal hingga bertemu dengan bulan syaban berikutnya. Tapi penting diingat, kita tidak bisa menentukan kapan ajal akan tiba.

"Karena itu daripada kita pulang dalam keadaan berutang, lebih baik selesaikan yang qadha dulu, setelah itu baru menunaikan puasa syawal dengan ikhlas karena Allah," papar ustaz Adi.

Lalu bagaimana kalau melakukan qadha puasa tapi tidak kebagian waktu berpuasa di bulan syawal? Menurut Adi Hidayat, tanamkan keinginan kuat untuk melakukannya. Dengan keinginan kuat, dengan harapan ingin bisa menunaikan, boleh jadi Allah berkenan memberikan pahala leboh dulu dengan niat yang ada dan keinginan ada, sekalipun belum ada kesempatan untuk menunaikannya.

Sebuah kemuliaan dilihat oleh Allah swt dari kebeningan niat dan keadaan hati. Boleh jadi, meskipun tidak mendapatkan kesempatan, sudah mendapatkan penilaian yang baik. Puasa syawal hanya bisa dilakukan selama bulan syawal. Jangan sia-siakan kesempatannya!

***

 ----Jakarta,dhu0605dhu----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun