Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konflik Israel Palestina Berujung Pemboikotan

4 November 2023   23:49 Diperbarui: 6 November 2023   20:33 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram : @bdsnationalcommittee https://www.instagram.com/p/CyGlEOZMXnN/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==


Sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini  konflik antara Israel-Palestina kian hari kian memburuk dan juga seiring dengan serangan Israel ke Palestina semakin membrutal, menewaskan ribuan korban yang syahid diantaranya para anak-anak, wanita, dan juga para warga sipil lainnya. Maka, dengan hal ini berdampak kepada Perusahaan-perusahaan ternama yang diketahui mendukung genosida di Gaza Palestina.

Tidak hanya di Indonesia saja tetapi di seluruh dunia pun melakukan sebuah kecaman kepada media dan juga PBB atas apa yang dilakukan Israel kepada Palestina, karena yang dilakukan Israel bukan lagi dinilai konflik agama tetapi ini adalah genosida. Dengan hal ini berdampak sangat serius bagi beberapa perusahaan di belahan dunia termasuk di Indonesia sendiri karena kampanye terhadap pemboikotan ini sudah berdampak buruk terhadap saham mereka. Contohnya Saham Starbucks turun menjadi US$91,4 per saham pada 12 Oktober, yang merupakan harga terendah sejak aksi boikot dimulai.

Aksi boikot itu adalah BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) Movement yang merupakan dukungan terhadap penindasan Israel terhadap pergerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan untuk warga Palestina

Instagram: @bdsnationalcommittee https://www.instagram.com/p/CyvhYB3ALWV/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Instagram: @bdsnationalcommittee https://www.instagram.com/p/CyvhYB3ALWV/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Proses keberlangsungan boikot yang sedang dilaksanakan khusunya di indonesia adalah dengan tidak mendukung produk-produk atau perusahaan-perusahaan yang kita kenal mendukung penolakan jalannya kemerdekaan Palestina serta menolak atas gencatan senjata pada genosida yang dilakukan terhadap Palestina. Inilah beberapa daftar produk atau perusahaan pendukung Israel , beberapa daftar produk atau perushaan yang di boikot dan  dirilis oleh BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) seperti, HP, Unilever, Danon, Carrefour, Pizza Hut,  Mcdonald's, KFC, Burger King, Starbucks, Puma,Sabra, Siemens, Soda Stream, AHAVA,  AXA, Coca-Cola, dan masih banyak lagi.

Dengan memboikot produk-produk yang mendukung Israel maka sama dengan kita membantu saudara-saudara kita yang berada di Palestina. Karena jika menggunakan produk-produk tersebut sama saja kita memberikan senjata untuk membunuh anak-anak, wanita, dan saudara muslim kita yang lainnya di Palestina. Bahkan dengan tidak menggunakan produk-produk tersebut kita bisa beralih menggunakan produk-produk dalam negeri yang sama kualitasnya bahkan lebih baik dan bisa memajukan ekonomi negara kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun