Mohon tunggu...
Rian Amaranto
Rian Amaranto Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika

Seorang guru dengan hobi menulis dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tangkal "Hoax" dengan Literasi"Digital"

10 November 2017   09:53 Diperbarui: 10 November 2017   10:16 2384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang tindakan yang pernah dilakukan ketika mendapati hoax :

Mendesain pembelajaran di kelas pada mata pelajaran TIK, yaitu :

Metode Gerakan Literasi(GLS)"DIGITAL"

Teknis kegiatan ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

  • Sebelum proses literasi dimulai, guru mempersiapkan link / alamat situs yang dapat disesuaikan dengan materi yang akan di pelajari atau informasi yang sedang menjadi perbincangan masyarakat (update/viral), contoh kali ini penulis berikan link tentang :

HOAX http://www.liputan6.com/tag/berita-hoax dan

UUITE,(https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-undang_Informasi_dan_Transaksi_Elektronik)

  • Siswa membuka situs yang disiapkan tersebut pada komputer masing-masing dilaboratorium komputer kemudian membaca materi yang ada di situs tersebut untuk kemudian dipahami.
  • Langkah selanjutnya Siswa merangkum pada buku khusus literasi, tentang materi HOAX dan UUITE tersebut.
  • Siswa diberi tugas mengirimkan ke guru berita hoax yang pernah diterimanya,

Hasil terdiri dari dua jenis yaitu :

(1) rangkuman dikumpulkan kepada guru pada buku literasi

(2) Tugas berita HOAX dikirim via media sosial (Whatsapp)

  • Lalu guru mengidentifikasi berita HOAX untuk segera dilaporkan melalui beberapa cara berikut tentunya dilakukan bersama siswa :
  • Untuk Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.
  • Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.
  • Pengguna internet dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
  • Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.
  • Kemudian, untuk selanjutnya hasil tugas siswa dinilai oleh guru.

Kemudian guru metentukan siswa terbaik tiap jenjangnya dalam GLS"DIGITAL" ini untuk diberikan reward dan diumumkan saat pertemuan berikutnya.

sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun