Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bukti Kolaborasi Tangguh Yamaha Blue Core & Pertalite  

6 September 2015   23:54 Diperbarui: 7 September 2015   00:32 3609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Yamaha Blue Core (www.otosip.com)"][/caption]

Dunia enginering kembali diguncang oleh teknologi terbaru Yamaha yang disebut dengan teknologi Blue Core. Tagline yang diusung teknologi terbaru ini adalah hemat bahan bakar, bertenaga dan handal. Bahkan, di hari perdana penyelenggaraan IMoS tahun lalu, 29/10 2014, masyarakat sudah mulai  berkenalan dengan Blue Core  yang disebut-sebut sebagai titik tertinggi di dunia engineering. Teknologi yang dikembangkan sejak tiga tahun silam ini menjadi basic engine perusahaan Yamaha untuk menjawab kebutuhan konsumen yang selalu mendambakan kenyamanan saat berkendara, irit bahan bakar dan ramah lingkungan serta menawarkan performa terbaik di kelasnya.  Konsep Blue Core tentu akan berdampak besar terhadap strategi dan produk-produk Yamaha di masa depan.

Tak hanya mesinnya, di masa mendatang PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akan berinovasi dengan mengusung teknologi Blue Core pada bodi Yamaha. Konsep Blue Core sendiri ditujukan untuk memaksimalkan kinerja mesin tanpa ketergantungan perangkat elektronik dan sejenis. Dengan merekayasa ulang konstruksi dan material mesin, mesin Yamaha terwujud dalam kemasan yang lebih efisien bahan bakar dalam proses pembakaran serta memaksimalkan daya yang hilang. Jadi, teknologi Blue Core memang spesial karena hanya diproduksi oleh Yamaha. Kedepannya, teknologi Blue Core akan di-supply ke semua negara ASEAN dan lainnya, termasuk di Indonesia yang kini sudah dapat kita nikmati ketangguhannya.

Kabar baiknya, kehadiran Blue Core oleh Yamaha ini ternyata semakin diperkuat dengan bahan bakar terbaru produksi PT Pertamina(Persero) yang diluncurkan pada 24 Juli 2015 lalu. Pertalite, BBM dengan kadar oktan (RON) 90 diklaim sangat cocok berkolaborasi dengan sepeda motor produksi Yamaha keluaran terbaru. Pertalite 90 akan lebih cocok bagi kendaraan yang sudah memiliki perbandingan kompresi di atas 9,0:1 sampai 10:1. Kenyataannya, varian seperda motor Yamaha yang berteknologi fuel injeksi sudah memiliki kompresi di atas 9,0. Dengan banderol harga Rp.8.400 per liter, BBM yang berwarna hijau cerah ini masih sangat terjangkau bagi para pecinta Yamaha yang ingin meningkatkan performa kendaraannya dengan meninggalkan premium.

TEKNOLOGI BLUE CORE

Teknologi Blue Core dijadikan global platform engine oleh Yamaha. Perlu diketahui, Blue Core memiliki tiga keunggulan dasar, yakni membuat bobot menjadi lebih ringan, pelepasan panas lebih baik dan mengoptimalkan pembakaran. Mesin ini merupakan penyempurna dari mesin generasi sebelumnya sehingga memiliki keunggulan bertenaga, efisien dan tentunya handal. Hampir semua sepeda motor produksi YIMM cocok menggunakan Pertalite, termasuk yang berteknologi Blue Core yang sedang hangat-hangatnya digemari masyarakat. Sebagai buktinya, penjualan tertinggi di Jakarta Fair, Blue Core masuk tiga besar sebagai ‘penjualan terbanyak’ yaitu motor All New Soul GT, Mio M3, NMAX.

Teknologi Blue Core yang terbukti irit sangat sinkron dengan kelebihan Pertalite seperti oktan tinggi dan menghasilkan proses pembakaran yang efisien. Kolaborasi keduanya tentu akan semakin memanjakan Anda dengan performance motor yang lebih dahsyat dengan biaya penggunaan bahan bakar yang lebih hemat. Blue Core yang dikembangkan Yamaha sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan Indonesia.

Beberapa fakta tentang kelebihan teknologi Blue Core yang harus Anda tahu adalah :

  • Yamaha mengembangkan Blue core dengan terus melakukan inovasi yang lebih serius sehingga teknologi ini menjadi platform untuk produk Yamaha yang dijual secara global, termasuk Eropa dan Amerika.
  • Yamaha saat ini baru menerapkan konsep Blue Core khusus pada pengembangan mesin Yamaha. Di masa depan, Blue Core juga akan menjadi jiwa pada rangka, bodi dan beberapa komponen Yamaha lainnya.
  • Blue Core dapat merangsang motor hemat BBM. Dibandingkan dengan varian matik Yamaha berteknologi injeksi, Blue Core unggul karena lebih hemat BBM sebesar 20%. Apalagi jika dibandingkan dengan mesin karburator akan lebih efisien karena mampu hemat BBM 50%.
  • Blue Core Yamaha lebih irit BBM karena dilengkapi dengan komponen hebat yang bermanfaat untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, supply bahan bakar terkontrol dan presisi serta proses pembakaran yang lebih sempurna.
  • Untuk menyeimbangkan daya beli masyarakat, Harga produk Yamaha dengan sentuhan Blue Core takkan terpaut jauh dari harga generasi mesin yang lama.
  • Yamaha memastikan motor jenis skuter matik (skutik) berteknologi Blue Core untuk Indonesia sudah disiapkan layanan after salesnya dengan menyiapkan teknisi handal jauh-jauh hari.
  • Yamaha menyediakan sparepart yang mudah didapat oleh masyarakat.

PERTALITE

Kualitas motor Yamaha diproduksi dengan berbagai keunggulan sehingga sangat disarankan untuk menggunakan Pertalite agar semakin menguntungkan konsumen. Apa saja kelebihan Pertalite?

  • Bahan racikan Pertalite hampir sama dengan Pertamax. Pertalite menghasilkan 3,5 mg/karbon mendekati Pertamax sebesar 2,67 mg/karbon. Sedangkan Premium 4,42 mg/karbon saat pengetesan.
  • Pertalite memiliki kadar oktan lebih tinggi dari premium dan lebih rendah dari pertamax sehingga diklaim akan menghasilkan pembakaran yang optimal pada kinerja mesin kendaraan.
  • Pertalite sifatnya lebih bersih sehingga tidak membuat mesin kendaraan mudah rusak dan berkerak.
  • Pertalite menghasilkan tarikan mesin yang lebih enteng dan bertenaga dibanding premium.
  • Pertalite lebih ramah lingkungan karena mengandung kadar oktan (RON) yang lebih baik.
  • Pertalite diproduksi dengan bahan aditif dan pewarna yang lebih baik dari Premium.
  • Beberapa spek Pertalite berdasarkan keputusan Dirjen Migas No 313.K/10/DJM.T/2013
  1. Bilangan oktana : 90
  2. Stabilitas Oksidasi: 360 menit
  3. Kandungan sulfur : 0,05%m/m atau setara 500 ppm
  4. Tidak ada kandungan timbal
  5. Tidak ada kandungan logam
  6. Kandungan oksigen 2,7 % m/m
  7. Warna hijau
  8. Kandungan pewarna 0,13 g/100 liter
  9. Berat jenis minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3

[caption caption="Produk Yamaha (komatkamitblog.com)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun