***
Kasih sayang bapak driver memang tak jauh beda dengan bapak saya. Beberapa malam kemarin, bapak datang ke rumah. Membawa bungkusan kresek, kadang berisi sirsak, tempe bungkus daun, jamur tiram putih atau kadang semangkuk besar sayur lodeh buah ibu yang enak banget.
"Ki titipane ibu. Gek dimaem ya....." (ini titipan ibu, buruan dimakan), sambil duduk di kursi tamu dibarengi nafasnya yang sedikit terengah-engah. Ah, mata saya kena bawang apa ya, kok basah lagi? Memang mudah mengagumi pengorbanan Bapak yang tak pudar sepanjang waktu.
Layanan Grab itu layaknya kasih sayang orang tua kepada saya. Dibutuhkan kapanpun, bisa. Dadakan pingin ini itu, bisa. Minta beli macam-macam, bisa. Membelikan makanan enak, bisa. Mengantar pesan kasih sayang, juga bisa.
Terimakasih Grab, senyum bapak merekah tiap menerima pesan cintamu. Mie ayam ceker :)