Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Ketika Tidak Ada Lagi Jual Beli dan Persahabatan

30 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 30 Januari 2023   06:09 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tembok Ya'juj Ma'juj (sains.sindonews.com)

Hai sahabat Pembaca!

Allah menjanjikan Hari dimana ketika tidak ada lagi jual beli dan persahabatan dalam Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 31.

Hari apakah itu?

Yakni hari dimana Tembok Dzulqarnain yang mengurung bangsa perusak Ya'juj dan Ma'juj roboh.

Disaat hari itu... Seluruh manusia disibukan diri untuk menyelamatkan diri masing-masing. 

Hari dimana anak-anak lelaki dan harta tiada berguna, dan tidak menjadi penolong bagi manusia.

Dimana benda-benda yang manusia kumpulkan tiada lagi memberikan manfaat, melainkan manusia meninggalkannya dengan tunduk lesu.

Bagi Umat muslim yang tidak pernah lalai dalam mengerjakan salat dengan khusyuk, lagi menghadap Allah dengan hati yang bersih, selamat dari fitnah (cobaan) ini.

Barangsiapa yang telah dibangkitkan Allah di hari dijanjikan, sungguh ia amat beruntung.

Keselamatan baginya dunia akhirat, tanpa dirugikan sedikitpun.

Sementara bagi mereka yang tidak dibangkitkan saat itu karena lalai dalam ibadah salat, lalu enggan berbuat kebajikan.

Niscaya Allah tidaklah meridai mereka semua.

Ya'juj dan Ma'juj mengejar mereka, dan mereka diliputi rasa cemas lagi gelisah, karena disebabkan mengingkari hari yang dijanjikan Allah melalui peringatan-peringatan yang disampaikan oleh orang-orang yang Kami pilih.

Siksa demi siksaan keji bagi mereka di alam dunia hingga alam akhirat yang dijanjikan. Sungguh kerasnya hati mereka untuk menerima kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun