Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Menyediakan konten yang hanya dapat dipahami mata hati, bukan mata fisik 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemahakuasaan Allah yang Mampu Ditiru Manusia (Menggolong-golongkan Individu)

24 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 24 Desember 2022   10:59 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung dari bulu yang sama berkumpul bersama (medium.com)

Hai sahabat Pembaca!

Mungkin sahabat pernah mendengar bunyi ayat Al-Quran kira-kira maknanya seperti ini:

"Perkara yang mudah bagi Allah untuk mengelompok-lompokkan manusia."

Sila baca surah Al-Fatir ayat 32.

Nah.

Mungkin sahabat pernah dengan Points to Ponder dari Inggris.

Burung dari bulu yang sama berkumpul bersama (medium.com)
Burung dari bulu yang sama berkumpul bersama (medium.com)

"Bird of feather flock together" yang bermakna:

Mereka yang memiliki minat yang sama atau sejenis cenderung membentuk kelompok.

Gimana nih?

Makin menarik untuk disimak sampai selesai?

Hehehe! Mantap!

Saya harap sahabat baca pelan-pelan dan sampai selesai supaya tidak ada keliru paham yah!

Nah Kemahakuasaan Allah ini dapat ditiru manusia melalui pengetahuan-Nya (dari Kitab Suci-Nya) untuk mengidentifikasi karakter, kebiasaan, perilaku, informasi yang rutin disampaikan, juga pola pikir suatu komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun