Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Manfaat Menjadi Seorang Lacto-Vegetarian dan Berpuasa Setiap Hari (Kecuali Saat Sakit dan Hari Tasyrik)?

27 Oktober 2022   15:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   15:13 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sahabat Pembaca!

Saya ingin berbagi gaya hidupku dalam mengekang diri hingga bisa berkarya sejauh ini di Kompasiana.

Semenjak pertemuan dengan Vaisnava yang telah membimbing saya pengetahuan Spiritual yang bersumber dari Veda, saya memutuskan menjadi seorang Lacto-Vegetarian seumur hidup saya. Pertemuan ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu.

Kemudian di Awal tahun 2022 sekitar bulan awal April. Saya memutuskan untuk berpuasa setiap hari (kecuali saat saat dan di hari-hari Tasyrik/dilarang berpuasa jika merujuk pada Kalender Islam) setelah menilai diri ini mampu karena sudah lama sekali berpuasa Daud (puasa berselang-seling sehari) sebelumnya.

Nah.

Apa sih tujuan diriku sampai seketat itu mengekang diri?

Tujuanku adalah:

  • Siap menghadapi kondisi krisis di masa mendatang, jika seandainya terjadi kekurangan pangan, maka tubuh saya sudah siap dengan kondisi demikian, karena terbiasa menahan lapar dan haus. (Ketahanan Tubuh)

  • Meraih Ridha Allah.

  • Mampu mengendalikan diri sendiri dari segala perbuatan maksiat dan dibenci Allah.

Apa saja Manfaat yang saya dapatkan?

  • Memurnikan pikiran, hati, dan tubuh dari energi negatif yang merusak.

  • Diet yang menyehatkan, sebagaimana selama ini menjalani pengekangan ini saya jarang merasakan sakit atau terserang penyakit.

  • Menjadi seorang vegetarian, maka tubuh lebih banyak memproduksi energi Positif (yang bersifat penuh kebaikan) karena tidak memakan makanan yang sebelumnya berasal dari tubuh hewani yang bernyawa.

  • Lebih peka secara spiritual (salah satunya: dapat mengukur derajat ilmu seseorang dalam suatu pertemuan secara tepat dan akurat).

  • Lebih berkesadaran untuk semakin mantap dalam beribadah kepada Tuhan, dan makin cinta dengan kedekatan dengan Tuhan.

  • Lebih Welas Asih kepada seluruh makhluk dan alam.

  • Mudah mendapatkan Ilham dari Allah S.W.T. untuk kemudian dituliskan menjadi tulisan di Kompasiana.

Apa saja pantangan dari mengekang diri tersebut?

  • Tidak makan daging-dagingan hewani sama sekali (termasuk ikan dan hewan laut lainnya).

  • Tidak memakan telur yang diolah menjadi masakan saat itu juga (Kecuali yang sudah diolah menjadi kue dan makanan kemasan).

  • Tidak berbuat neko-neko (Mabuk-mabukan, Main Judi yang memeras finansial, Membunuh, Mencuri, Main tidak senonoh dengan lawan jenis).

Apa yang paling banyak saya konsumsi saat mengekang diri?

  • Nasi.

  • Tahu, Tempe, dan olahan kacang kedelai lainnya.

  • Sayuran (terutama dari Kebun Ayahanda).

  • Susu.

  • Buah-buahan dan olahannya (Jus Buah dan Sop Buah).

  • Keripik Singkong (sebagai cemilan utama) dan Cipuk (Cireng kerupuk).

Apa saja kebiasaan saya paling dominan saat mengekang diri hingga saat ini dimasa Uzlah/mengasingkan diri dari hiruk pikuk kehidupan kota?

  • Menulis di Kompasiana.

  • Berdzikir dan mendengarkan Asmaul Husna.

  • Memelihara burung (Merpati Pos dan Jalak Putih) dengan memberikannya makanan, bermain sesekali dengannya.

  • Banyak berdiam diri di Rumah kedua orang tua.

  • Sesekali sharing dengan orang-orang yang membutuhkan ilmu Humaniora.

Demikian sharing gaya hidupku sampai saat ini.

Bagaimana denganmu?

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 27 Oktober 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun