Mohon tunggu...
Ria Kholifatun Nadhiroh
Ria Kholifatun Nadhiroh Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

Magister Pendidikan Geografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksperimen Gunung Meletus Bikin Siswa Halmahera Barat Semangat Belajar Mitigasi Bencana

24 September 2025   03:39 Diperbarui: 24 September 2025   03:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi kegiatan eksperimen gunung meletus, 2025)

Halmahera Barat – Suasana ceria terlihat di SD GMIH Sasur, Desa Sasur, Halmahera Barat, Maluku Utara, saat Ria Kholifatun Nadhiroh bersama tim volunteer Peka Nusantara melaksanakan kegiatan edukasi mitigasi bencana melalui eksperimen gunung meletus, (19/07/2025).

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang hubungan antara letusan gunung api dan gempa bumi, sekaligus menumbuhkan sikap kesiapsiagaan sejak dini. Dengan bahan sederhana seperti botol plastik kecil, soda kue, cuka, sabun cair, pewarna makanan, serta replika “gunung mini” dari kertas. Saat soda kue dituangkan ke campuran larutan tersebut, maka terjadilah semburan yang menyerupai lava. Tawa riang sekaligus rasa takjub terdengar dari para siswa ketika “letusan” berlangsung. Ria menjelaskan, seperti halnya magma yang mendorong keluar gas dan batuan dari perut bumi, percobaan ini mencontohkan tekanan yang akhirnya pecah menjadi erupsi.

(Dokumentasi penjelasan mitigasi bencana, 2025) 
(Dokumentasi penjelasan mitigasi bencana, 2025) 

Selain melakukan percobaan eksperimen, siswa juga mendapat penjelasan dampak nyata letusan gunung berapi berupa: abu vulkanik, aliran lahar, gempa akibat pergerakan magma, risiko tsunami jika letusan terjadi di dekat laut. Selain itu, juga dijelaskan bagaimana tahapan mitigasi pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Anak-anak diajak berdiskusi tentang cara melindungi diri, seperti berlindung di bawah meja, mengetahui jalur evakuasi, hingga pentingnya titik kumpul aman.

“Anak-anak jadi lebih mudah memahami proses terjadinya letusan gunung dan dampaknya bagi lingkungan. Harapannya, mereka juga lebih siap jika terjadi bencana di masa mendatang,” ujar Ria Kholifatun 

Melalui kegiatan eksperimen ini, semangat belajar sains dan kesiapsiagaan bencana dipadukan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Guru SD GMIH Sasur berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan, agar anak-anak lebih siap menghadapi ancaman bencana di wilayah Halmahera Barat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun