Mohon tunggu...
Ria Eka Ramadhani
Ria Eka Ramadhani Mohon Tunggu... -

serba amatir guys !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reliabilitas dan Validitas dalam kualitiatif

27 Mei 2015   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Reliabilitas dan Validitas dalam kualitiatif

Reliabilitas validitas dalam penelitian kuantitaif dan kualitatifsangatlah berbeda. Jika kuantitatif kitahanya memasukkan data data yang kita peroleh kedalam suatu program yang dikenal dengan SPSS. Namun, dalam kualititaif, tidak semudah itu. Dalam kualititaif, validitas mempertanyakan apakah penelitian telah mengukur apa yang mesti diukur.  Cara-cara pengukuran validitas pun beragam baik secara konten maupun empiris. Sedangkan reliability (reliabilitas) adalah keajegan pengukuran. Mari kita belajar dan berbagi ilmu tentang validitas dan reliabilitas dalam penelitian kualtitatif. Yuk belajar bersama.

Menurut Azwar (1986) Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu; validitas internal dan validitas eksternal.

1) Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Penelitian menjadi tidak valid, apabila yang ditemukan  adalah motivasi kerja guru.

2) Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil. Bila sampel penelitian representatif, instrumen penelitian valid dan reliabel, cara mengumpulkan dan analisis data benar, maka penelitian akan memiliki validitas eksternal yang tinggi

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tiadak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang dituju, tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realita data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri sesorang vsebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya.

Pengertian reliabilitas dalam penelitian kuantitatif, sangat berbeda dengan reliabilitas dalam penelitian kualitatif.hal ini terjadi karena terdapat perbedaan pradigma dalam melihat realitas, selain itu, cara meleporkan penelitian bersifat ideosyneratic dan individualistik, selalu berbeda dari orang perorang. Tipe peneliti memberi laporan menurut bahasa dan jalan pikiran sendiri.Berikut adalah tentang uji kredibilitas :

1.Perpanjangn pengamatan : Dalam perpanjangn pengamatan untuk mengoji kreadibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apa data yang diperoleh itu setelah dicek kembali kelapangan benar atau tidak, berubah atau tidak, bilah setelah dicek kembali ke lapangan data suda benar berarti kredibel, maka wakyu perpanjangn pengamatan dapat diahiri.

2.Meningkatkan ketekunan : Meningkatkan ketekunan berarti melakukankan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.

3.Triangulasi : Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Dan berbagai waktudengan demikian terdapat triangulasi sumber, trangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.Ada 2 triangulasi yakni triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu.

4.Analisis kasus negatif :Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu.

5.Mengunakan bahan referensi :Yang dimaksud menggunakan referensi di siniadalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun