Blitar- Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak maret 2020 belum kunjung membaik bahkan sudah berjalan memasuki bulan ke-10. Beberapa wilayah masih tetap menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Â
Dengan adanya PSBB yang diterapkan hampir diseluruh wilayah di Jawa Timur, sehingga kegiatan pendidikan dilakukan dengan jarak jauh via daring. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilakukan secara individu ditempat tinggal mahasiswa masing-masing. Meskipun demikian tidak membatasi semangat mahasiswa demi mengabdi kepada masyarakat yang ada dilingkungannya.
Ria dinda febriana salah satu mahasiswi fakultas psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dibimbing oleh Drs. Ec. Mohammad Suyanto, MM selaku dosen pembimbing lapangan (DPL), berpartisipasi dalam program Pengabdian Masyarakat dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan dan Penyuluhan Aturan Menjaga Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan Virus Covid-19 serta Bimbingan Belajar Bersama Dusun Sumberagung RT 02 Desa Gledug Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar" kegiatan dilakukan selama 12 hari.
Program kerja yang dilakukan dalam pelaksanaan KKN ini diantaranya memberikan pelatihan pembuatan sabun cair dari sabun batang, sebagai bentuk pengembangan ekonomi dimasyarakat dan dapat dijadikan ide bisnis karena bahan-bahan yang mudah didapatkan dan harga yang terjangkau. Membuat masker bekerjasama dengan penjahit setempat dan hasil dari produk tersebut dibagikan kepada masyarakat dengan melakukan penyuluhan sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan.

Pada hari berikutnya baru dilaksanakan kegiatan bermain belajar yaitu edukasi seputar Covid-19 dalam bentuk permainan, teka-teki silang dan menyanyikan lagu cuci tangan dengan benar sesuai anjuran dari WHO. Kegiatan belajar bersama siswa MI Sunan Ampel ini hanya mengajak 5 anak karena pertimbangan terkait mematuhi protokol kesehatan dengan tidak mengumpulkan begitu banyak massa, anak-anak diwajibkan menjaga jarak dan menggunakan masker demi keamanan bersama.

Selama penyuluhan masyarakat diberi penjelasan tentang tingkatan orang yang terpapar Covid-19, gejala serta cara cuci tangan yang baik dan benar. Bingkisan parsel tersebut diharapkan agar digunakan dalam aktivitas sehari-hari sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan.Â
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswi ini mendapat respon positif dari ketua RT 02 karena telah memberikan pelatihan pembuatan sabun cair dari sabun batang yang diharapkan masyarakat mampu mengembangkan menjadi bisnis, belajar bersama dengan siswa MI Sunan Ampel serta membagikan bingkisan parsel berisikan artribut untuk mematuhi protokol kesehatan yang dirasa dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Sumberagung RT 02 tersebut.

#UntukIndonesia