Mohon tunggu...
Ria Diana
Ria Diana Mohon Tunggu... Mahasiswi Budidaya Perairan USK

INFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dugong Aceh di Pusaran Ancaman dan Harapan: Menjaga "Sapi Laut" di Serambi Mekkah

10 Juni 2025   23:00 Diperbarui: 10 Juni 2025   21:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya Konservasi dan Peran Komunitas

 

Menanggapi tantangan ini, berbagai pihak di Aceh mulai bergerak. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang Wilayah Kerja Aceh, secara aktif melakukan monitoring dan survei populasi dugong serta kondisi padang lamun.

 

"Kami terus berupaya untuk mengidentifikasi area-area penting bagi dugong dan membangun kesadaran masyarakat tentang perlindungan mereka," ungkap Bapak Fajarudin, Kepala DKP Aceh. "Edukasi kepada nelayan tentang praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan bahaya pembuangan sampah ke laut menjadi prioritas."

 

Selain itu, beberapa organisasi non-pemerintah dan komunitas lokal di Aceh juga terlibat dalam program restorasi padang lamun dan kampanye konservasi. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem, tetapi juga untuk melibatkan masyarakat pesisir agar merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kelestarian dugong.

 

Membangun Masa Depan bagi "Duyung" Aceh

 

Keberadaan dugong bukan hanya menambah pesona bawah laut Aceh, tetapi juga menjadi indikator penting kesehatan ekosistem pesisir. Sebagai "pemotong rumput" laut, dugong membantu menjaga keseimbangan padang lamun, yang pada gilirannya melindungi garis pantai, menjadi habitat bagi ikan dan kepiting, serta berperan sebagai penyerap karbon alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun