Mohon tunggu...
Rheina
Rheina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Covid dengan di Rumah Saja

17 Juli 2021   15:39 Diperbarui: 17 Juli 2021   16:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pribadi


Sejak Maret 2020, kasus pertama Covid di Indonesia. Setiap hari, kasus Covid di
Indonesia meningkat. Banyaknya jumlah pasien positif maupun pasien meninggal akibat
Covid sangat memilukan. Rumah sakit pun penuh dan tenaga kesehatan yang tak henti
selalu siap menangani Covid.

Aktivitas masyarakat pun dibatasi dikarenakan kasus Covid yang selalu
meningkat. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja. Masyarakat
diharapkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Jika keluar rumah memakai masker,
jaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan.

Saat ini, per 3 Juli sampai 20 Juli, pemerintah resmi melakukan PPKM darurat
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat darurat) di wilayah Jawa dan Bali.
Pemberlakuan ini dilakukan karena situasi pandemi termasuk level 3 dan level 4. Penetapan
level ini sudah berpedoman pada penanggulangan Covid. Pembatasan ini berbeda dengan
pembatasan sosial sebelumnya.

Keamanan pun diperketat dari sebelumnya. Mal yang dibatasi pengunjungnya
sekarang ditutup untuk beberapa minggu ke depan. Kantor dibatasi aktivitasnya, para
pegawai kerja dilakukan secara daring dan luring. Sekolah ditutup dan pembelajaran
dilakukan secara daring.

Selama sekolah daring, banyak sekali sisi positif dan negatif. Para siswa banyak
yang mengeluh karena tidak bisa fokus memahami materi dengan baik. Banyak juga siswa
yang menyepelekan tugas. Akibatnya, para guru pun menindak tegas terhadap siswa yang
tidak mengerjakan tugas.

Teknologi semakin canggih dan internet semakin mudah didapatkan sehingga
dapat mendukung sekolah secara daring. Para siswa juga dapat mengasah kemampuan
mereka dalam menggunakan aplikasi. Sayangnya, internet belum menyebar secara rata di
seluruh penjuru Indonesia. Banyak siswa yang mengalami kesusahan untuk mendapatkan
sinyal.

Pada awal kasus Covid di Indonesia, masyarakat sempat panik dengan membeli
banyak kebutuhan pokok. Di tempat perbelanjaan banyak barang yang habis. Harga
kebutuhan pokok pun sempat naik. Padahal, hal itu tidak perlu dilakukan sebab kebutuhan
pokok tercukupi.

Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok bisa
dibeli melalui situs online, sehingga tidak perlu keluar rumah. Membeli secara online
mudah dilakukan karena zaman sekarang semakin canggih. Hanya perlu duduk di rumah
dan barang sampai dengan selamat.

Selama di rumah saja, harus memperhatikan makanan yang bergizi, berolahraga
secara teratur, dan tidur yang cukup. Makanlah dengan gizi yang seimbang. Olahraga di
rumah bisa dengan workout atau senam irama. Panduan bisa dilihat di internet, sudah
banyak tata cara olahraga yang baik dan benar.

Ada hal lain yang bisa dilakukan, misalnya mengasah hobi atau kesukaan kita,
seperti memasak dengan resep yang belum pernah dicoba. Memasak bisa dilakukan dengan
anggota keluarga yang lain. Hasil masakan pun bisa dibagikan kepada teman-teman.
Dengan begitu, waktu dimanfaatkan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun