Mohon tunggu...
Rhayi  Sabrina
Rhayi Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - International Relation-Humaniora
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

student

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama Islam, Ideologi Hubungan Internasional

19 Oktober 2019   19:26 Diperbarui: 19 Oktober 2019   19:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat perang dingin berlangsung, hubungan internasional yang berkembang ideologinya seperti liberalisme, komunisme, marxisme, neo-liberalis,dan lain-lain telah berkembang dalam sistem dunia yang bipolar sebagai refleksi pemikiran teoritis dari seluruh spektrum ideology yang berasal dari dunia Barat.

Peran ideologi dalam hubungan internasional menjadi subjek teoritis setelah banyaknya fenomena-fenomena dalam wacana dunia politik. Adapun unsur-unsur yang melakukan propaganda gaun memperoleh legitimasi baik secara internal maupun internasional,

Dengan adanya ideologi Islam kita harus mengetahui apa yang dimaksud ideologi tersebut. Dan ideology ini mengacu pada sistem pemikiran manusia yang terkat dengan kepercayaan. Dalam istilah ideologi ini digunakan dalam sebuah pandangan mengenai suatu dunia dan bagaimana manusia lakukan pada dunia ini, yang dapat memicu sistem pemikiran yang berkaitan dengan tindakan manusia. Islam merupakan sebuah ajaran mengenai keyakinan yang berlandaskan akan keimanan akan tauhid yang berarti mengesankan Tuhan. 

Yakni menyakini bahwa Allah hanyalah satu, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Islam sendiri lahir sebagai agam penyempurna dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu. Islam hadir sebagai cahaya penerang, dan hadir sebagai rahmatan lil alamin.

Adapun perdebatan mengenai hal teoritis tentang ideology politik dan peran politik dalam hubungan internasional cenderung menjadi sangat intensif dan tidak terduga karena kedua fenomena antara politik di dunia internasional dan pemahaman masyarakat akan Islam itu sendiri berada di perubahan konstan. 

Saat dunia politik telah diperkenalkan dengan wacana ilmu politik sebagai hasil dari proses sosial yang dipengaruhi oleh cara hidup pandangan liberal. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, hubungan internasional memungkinkan adanya interaksi yang lebih luas dan besar di antara Negara-negara dan organisasi internasional yang memiliki level lebih banyak actor yang berperan dan melewati batas-batas negara.

Pentingnya ideologi Islam, terletak pada sumber daya dasar dalam kemamouannya untuk berkompetisi dalam meraih sebuah kekuasaan, yatiu dengan cara melalui kekuatan organisasi yang berhubungan dengan berbagai macam bentuk politik Islam. 

Islam sangat mengutamakan moral karena bagi Islam adalah moral merupakan sumber dimana ideoligi Islam memperoleh ide dasar untuk pembentukan Islam dalam politik dan wacana sosial. Sebagaimana moral dalam Islam tersebut sebagai ujung tombak dalam memerangi berbagai macam penindasan dan ketidakadilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun