Bunda pasti kepusingan saat melihat anak yang sedang tantrum, kadang sampai nangis sampai guling-gulingan 'kan bun. Tahan emosinya ya bun, karena kalau bunda ikut marah si kecil akan semakin menjadi tantrumnya bun.
Tantrum sendiri, apa sih artinya? Ya, tantrum adalah saat si kecil mengekspresikan marahnya biasanya menangis sambil berguling-guling dilantai, melempar mainan dan barang yang didekatnya, sampai menendang atau memukul ayah atau bunda. Semua itu dilakukan si kecil karena belum bisa menggunakan kata-kata untuk mendapatkan apa yang si kecil inginkan bun.
Sekali lagi tetap tenang dalam menghadapi anak tantrum ya bun. Berikut apa yang biasa saya lakukan untuk menghadapi anak saya yang sedang tantrum :
- Biarkan sejenak.
Lebih tepatnya beri waktu dia supaya meluapkan emosinya sejenak tapi tetap awasi si kecil sampai dia menjadi tenang. Di sini saya biasanya akan diam saja melihat apa yang dilakukan si kecil saat mengekspresikan rasa marahnya.
- Berilah Pelukan pada si kecil.
Saat si kecil tantrum sebenarnya yang dia inginkan adalah kepedulian orang tuanya. Mereka akan kembali tenang kalau bunda menunjukkan rasa kasih sayang bunda. Hindari emosi yang berlebih saat menghadapi anak tantrum ya bun, seperti membentak, mencubit, memukul kecil. Berilah dia pelukan lembut dan berikan ucapan yang menenangkan. Contohnya, "Kakak marah ya, sama bunda. Maafkan bunda ya, yang tidak paham kakak mau apa,"
- Tetap sabar dan Tenang.
Ini yang paling penting bun, tetap sabar dan tenang tahan berteriak saat menghadapi anak tantrum ya, bu. Tarik nafas untuk menahan diri agar tidak teriak, tenangkan diri sebelum menghadapi anak yang tantrum.
Itulah tiga hal yang biasa saya lakukan untuk menghadapi anak yang sedang tantrum bun. Setiap orang tua mempunyai cara masing-masing, dan juga setiap anak mempunyai karakter dan kepribadian masing-masing. Saya hanya bagikan apa yang biasa saya lakukan dalam menghadapi balita yang sedang tantrum. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.