Mohon tunggu...
Rezkylla Graceana A.Y
Rezkylla Graceana A.Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - an ordinary girl with extraordinary God.

PR 2020, President University. "I can do all things through Christ which strengtheneth me." Philippians 4:13

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gavriela Theodora Huwae, Si Aktif dan Disiplin

27 Oktober 2021   11:57 Diperbarui: 27 Oktober 2021   12:25 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gavriela Theodora Huwae, atau yang akrab disapa Gav oleh kerabat-kerabatnya, merupakan seorang perempuan keturunan Manado yang lahir di Jakarta, tepatnya pada tanggal 25 November 2021. Saat ini Gav berkediaman di Perumahan Taman Century 2, Kota Bekasi. Ia lahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan dan merupakan anak pertama dari Bapak Geovy Rolando Hugo dan Ibu Sterry Viviane Kindangen. Gav adalah anak pertama dari dua bersaudara, ia memiliki seorang adik perempuan bernama Eliana Shema Huwae, yang sekarang masih duduk di bangku sekolah. 

Gav mengenyam pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak. Ia menempuh pendidikan pertamanya di TK Strada Budi Luhur. Setelah lulus dari Taman Kanak-Kanak, ia melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar, di SD Strada Budi Luhur 2. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar selama enam tahun, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama, di SMP Kristen Penabur Summarecon Bekasi. Di masa SMP inilah Gav mulai mengenal dunia perorganisasian. Ia merasakan pengalaman berorganisasi untuk pertama kalinya saat ia berada di kelas 8. Ia tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), menjabat sebagai Seksi Bidang 1 yang bergerak di bidang keagamaan. Tugasnya adalah mengurus segala kegiatan ibadah seperti perayaan Natal atau Paskah, serta membuat dan merealisasikan program-program keagamaan. Setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Akhir pada tahun 2017, di SMA Kristen Penabur Summarecon Bekasi, dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Di bangku SMA pun ia aktif mengikuti dua organisasi di sekolah. Saat berada di kelas 10, ia tergabung dalam Majelis Perwakilan Kelas dan menjabat sebagai sekretaris. Saat naik di kelas 11, ia tergabung dalam OSIS, menjabat sebagai Seksi Bidang 7 yang bergerak di bidang kesehatan. Selain aktif berorganisasi, ia juga termasuk siswi yang rajin dan tekun dalam belajar, sehingga ia bisa memperoleh peringkat ke-5 di kelasnya. Ia juga giat mengikuti ekstrakurikuler basket untuk menyalurkan kegemarannya terhadap olahraga dan mengikuti ekstrakurikuler Economy & Accounting Club untuk menyalurkan kegemarannya terhadap hal-hal yang berbau hitung-hitungan. 

Pada tahun 2020, ia selesai menempuh pendidikannya di SMA. Ia pun memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas swasta berstandar Internasional di Indonesia, yakni President University. Oleh karena ia selalu memperoleh nilai-nilai yang bagus di setiap mata pelajaran semasa SMA, ia pun berhasil meraih beasiswa Jababeka dan mendapat potongan biaya kuliah sebesar 75% dengan melalui seleksi jalur rapor. 

Gav memilih program studi S1 Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Public Relations untuk ia tekuni selama masa perkuliahannya. Ia tertarik untuk memilih konsentrasi Public Relations karena ia senang berinteraksi dengan banyak orang dan ia senang untuk berbicara dengan orang-orang yang baru ia temui. Kepribadiannya yang Extrovert pun merupakan salah satu faktor pendukung untuk memilih konsentrasi tersebut. Saat ini, Gav merupakan mahasiswi semester 4. Selama menjalani perkuliahan, ia aktif mengikuti berbagai kegiatan kepanitian di kampus, seperti menjadi bagian dari divisi Sponsorship dalam event Communication Creativity Week (COMMCREW) dan menjadi bagian dari divisi PR External dalam event President University Idol 2021. Jiwa kepemimpinan dan karakternya yang tegas pun sangat terlihat jelas saat ia menjadi Project Manager dalam proyek mata kuliah Integrative Survival Experience pada semester dua, yaitu Talkshow YouthNatics, hingga proyek berjalan dengan baik dan memperoleh nilai yang memuaskan. Ia juga pernah mengikuti program AIESEC Future Leader, yang membantunya untuk mengembangkan leadership skills yang ia miliki. Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi ketua dalam tugas proyek kelompok dengan menyelenggarakan webinar berjudul "Webinar Motivasi GeneraZi" pada semester tiga. 

Dari semester satu hingga semester tiga, Gav berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang cukup tinggi, yaitu 3,98. Hasil tersebut tentunya ia dapatkan dengan penuh perjuangan dan kedisiplinan. Ia menuturkan, "Jangan suka menunda-nunda untuk mengerjakan tugas. Apabila dihadapkan dengan sebuah tugas, segera kerjakan." Ayah Gav merupakan lulusan S2 Sekolah Tinggi Teologia Reformed Indonesia dan ibunya merupakan lulusan S1 Ilmu Hukum Universitas Sam Ratulangi. Hal inilah yang memotivasi Gav untuk belajar dengan giat dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi. "Waktu tidak bisa diulang, jadi saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik," begitulah prinsip hidupnya. 

Di sela-sela kegiatan perkuliahannya, Gav mengisi waktu luang dengan menyalurkan hobinya. Ia gemar membaca novel, bernyanyi, dan berbakat dalam bermain piano. Ia pernah mengikuti kursus piano dari kelas 3 SD sampai kelas 3 SMA di Yamaha Sincere Music. Oleh karena kemampuan bermain pianonya yang tidak perlu diragukan lagi, ia pun sering melayani di gereja sebagai pianis. Tidak hanya itu, saat ini ia juga bekerja part-time sebagai guru privat piano dan guru privat matematika sejak bulan Agustus 2020. Ia pun pernah mengikuti kursus Bahasa Mandarin pada bulan Januari hingga Maret 2020 untuk mengisi waktu luang dengan menambah pengetahuan tentang bahasa asing. Sejak bulan Juli 2021 hingga saat ini, Gav juga bekerja sebagai Project Executor di @shopgabrielprince. 

Sama seperti kebanyakan orang, Gav juga pernah mengalami masa-masa sulit serta kegagalan. Namun ia memiliki cara tersendiri untuk bangkit dari masalah-masalah tersebut. Apabila Gav dihadapkan dengan situasi seperti itu, terkadang timbul penolakan dari dirinya bahwa ia telah gagal, namun perlahan ia mulai menerima kegagalan tersebut dan kembali memotivasi diri sendiri untuk bangkit, serta mengingat kembali alasan mengapa ia memulai. Setelah itu ia akan melakukan refreshing dan memberi dirinya self-reward atas apa yang berhasil ia capai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun