Cilacap -- Menutup serangkaian akhir peringatan Hari Dharma Karya Dhika Ke 77 Tahun 2022 Lapas Besi mengadakan acara pemotongan tumpeng dan do'a bersama di Aula Wijaya Kusuma.
Acara ini digelar sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan kepada Insan Pengayoman.
Kegiatan tersebut ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Besi dengan di dampingi pejabat struktural dan seluruh pegawai Lapas Besi.
Tumpeng merupakan hidangan khas Indonesia yang biasanya disajikan untuk merayakan hari spesial. Makna tumpeng merupakan kependekan dari "tumapaking penguripan tumindak lempeng tumuju Pangeran" yang artinya berkiblatlah kepada pemikiran bahwa manusia itu harus hidup menuju jalan Tuhan Yang Maha Esa.
Pemilihan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut yang menjulang ke atas sebagai simbol harapan agar Kemenkumham semakin PASTI dan selalu dapat berkerja serta berkarya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu tumpeng juga mempunyai makna kebersamaan , hal ini terbukti bahwa penyajian tumpeng saat ada acara atau upacara yang disertai dengan makan bersama oleh semua peserta yang hadir.
Dalam kesempatan ini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi, Sulardi mengucapkan "kegiatan tumpengan ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan YME, meskipun digelar secara sederhana yang penting kita bisa memaknai HDKD ini dan ikut andil dalam memajukan serta memberikan konstribusi yang positif bagi Kemenkumham tercinta", imbuhnya.