Di pasar retail chile pakaian jadi merupakan elemen penting, salah satunya adalah t-shirt atau singlet, tank,kaos kutang dari linen, rami, katun, silk atau lainnya dikenakan oleh pria, wanita dan anak-anak.
Chile merupakan net importir t-shirt, tidak kurang dari 82 negara pemasok t-shirt ke Chile. Kurun waktu tahun 2006 – 2010impor produkt-shirtChile mengalami peningkatan sangat signifikan. Padatahun 2006 impor chile bernilai US$ 120 juta, naik tajam sebesar 71 % hingga tahun 2010 mencapai mencapai 206 juta.
Negara Pesaing Indonesia
Lima negarapemasok terbesart-shirt ke Chile adalah China, Peru, Argentina, India danAmerika Serikat. Dari seluruh negara pemasok, periode tahun 2006 – 2010 China mendominasi pasar t-shirt sebesar 78 % s.d. 85 %. Negara pemasok dari kawasan Asia seperti Thailand, Bangladesh, Vietnam dan Indonesia nilai pasokannya masih dibawah 1 %.Posisi Indonesia di pasar Chile berada dibawah posisi India, Thailand dan Bangladesh.
Dengan jumlah penduduk sekitar 17 juta,  faktor harga adalah salah satu faktor penentu pengambilan keputusan untuk membeli. Dalam hal harga t-shirt, Chinadan Bangladesh adalah negara pemasok dengan harga terendah. Pada tahun 2009 harga terendah t-shirt dipegang oleh China (perlembar US$ 0.80) sedangkan pada tahun 2010 harga perlembar t-shirt dipegang oleh Bangladesh (per lembar t-shirt adalah US$ 1,94. Sedangkan harga t-shirt Indonesia terbilang paling mahal, yaitu per lembar US$ 8,44, saat ini  harganya turun  menjadi sekitar US$ 5,00
Harga t-shirt dengan merk seperti Icono, Donna Erre, Sybilla, Lois,Americano, Wados, United Color of Benetton, Massimo dan Tricot per lembar dengan hargaUS$ 16,00s.d. US$ 34,00.Harga t-shirt untuk anak-anakperlembar berkisar antara US$ 8,00 s.d. US$ 20,00.
Peranan Indonesia sebagai pemasok t-shirt di Chile pada kurun waktu lima tahun (2006-2010) menunjukkan trend meningkat, dengan persentase pasokan dibawah 1 %, dalam hal ini Indonesiaberadapadaposisi ke sepuluh. Tahun 2006 nilai impor Indonesia US$ 760 ribu, turun pada tahun 2007 dan 2008 masing-masing US$ 736 ribu dan US$ 470 ribu, naik tajam pada tahun 2009 dan 2010mencapai US$ 1 juta.
Posisi t-shirt Indonesia punya peluang baik untuk eksis di pasar chile,  namun perlu kerja keras untuk bisa bersaing dengan competitor lainnya. T-shirt dari Indonesia dikenakan biaya 6 % dari nilai CIF,karenabelum ada perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement kedua negara. Perlu kerja keras dan networking yang luas dan baik untuk mendekati distributor setempat.
Untuk menerobos pasar chile, mungkin perlu belajar atau mencermati apa yang dilakukan pemerintah negara pesaing seperti China, India, Taiwan, Malaysia, Thailand.
Salah satu aktivitas yang dilakukan negara pesaing adalah dengan secara rutin setiap tahun membawa misi dagang dan bertemu dengan importir setempat dalam satu acara bisnis meeting. Satu lagi kelebihan china di pasar chile adalah adanya perusahaan jasa dari Chile di China yang mengurus quality control produk tertentu yang diimpor oleh perusahaan Chile.
sumber : itpc santiago dan lains.