Mohon tunggu...
Reza apriliza s
Reza apriliza s Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Universitas Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Model Diplomasi Indonesia terhadap UNESCO dalam Mematenkan Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia

23 Mei 2022   13:43 Diperbarui: 23 Mei 2022   13:53 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/5577

Kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Budaya tersebut diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Kegiatan kehidupan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia memiliki nilai histori yang berbeda disetiap daerah. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan Indonesia merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Budaya tersebut diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Kegiatan kehidupan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia memiliki nilai histori yang berbeda di setiap daerah. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya luar biasa besar yang dapat menjadi aset bangsa an dalam keragaman serta kebaruan dan kesilaman.

Indonesia adalah bangsa majemuk paripurna yang menakjubkan karena kemajemukan sosial, kultural, dan teritorial dapat menyatu dalam suatu komunitas politik kebangsaan Indonesia. Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang mewadahi warisan peradaban Nusantara dan kerajaan-kerajaan bahari terbesar di muka bumi. Jika di kurang lebih sama,House of Angklung, Cultural Heritage, Cultural Diplomacy, UNESCO. Pendahuluan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dikenal sebagai negara kaya akan sumber daya alam dan budaya. Kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan warisan dari nenek  moyang 

sistem politik yang berbeda tersebutsebagai sebuah sistem kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai negara lain merebut kekayaan negara ini. Berbagai upaya dilakukan oleh seluruh kalangan dalam memperjuangkan batik agar berhasil dipetankan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Hal ini dilakukan agar budaya batik kembali dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia, menaikkan derajat para pengrajin batik Berbagai upaya dilakukan oleh seluruh kalangan dalam memperjuangkan batik agar berhasil dipetankan oleh UNESCO sebagai warisan budaya ke Indonesia. 

Hal ini dilakukan agar budaya batik kembali dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia, menaikkan derajat para pengrajin batik yang sudah mulai dilupakan, dan agar budaya Indonesia tidak kembali negara Indonesia ini ada. Nilai yang terkandung dalam motif batik hingga kini masih terjaga. Para pembuat batik yang masih masih ada hingga kini sangat mensyukuri atas budaya yang merupakan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta, karena disetiap prosesnya menyimpan makna dan arti yang begitu dalam hingga kini masih terjaga. Para pembuat batik yang masih masih ada hingga kini sangat mensyukuri atas budaya yang merupakan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta, karena disetiap prosesnya menyimpan makna dan arti yang begitu dalam. Bahkan mereka sangat menginginkan para generasi muda belajar membatik dan mulai mencintai hingga kini sangat mensyukuri atas budaya yang merupakan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta, karena disetiap prosesnya menyimpan makna dan arti yang begitu dalam. Bahkan mereka sangat menginginkan para generasi muda belajar membatik dan mulai mencintai batik. Agar regenerasi dalam membatik tidak akan pernah putus, dan batik (World Heritage Cities Conferense and Expo/ WHCCE) yang diadakan di Pendopo Ageng Pura Mangkunegara solo.

Acara ini dhadiri oleh perwakilan 37 negara Asia dan Eropa yang berlangsung di negara Asia dan Pasfik. Salah satunya menampilkan batik sebagai budaya Indonesia Emirat Arab, Turki, Estonia, Mexico, Kenya dan Korea Selatan serta UNESCO- Paris, memegang peranan penting dalam memperkenalkan batik secara lebih luas kepada para anggota Subsidiary Body, sehingga mereka lebih seksama mempelajari dokumen nominasi Batik Indonesia. 8 Info Agenda Penting Kementrian Luar Negeri. SENDRATARI BATIK" Fashion Show& Storytelling. Acara diselenggarakan di The Great Hall National Gallery of Victoria NGV International pada 31 Juni 2009. 1. Non Pemerintah (Perwujudan Perdamaian Melalui Resolusi Konflik) Beberapa lembaga non pemerintah juga berpartisipasi dalam memperjuangkan batik pertemuan, koordinasi, dan pembentukan tim komunitas batik untuk menominasikan Batik Indonesia untuk prasasti UNESCO prasasti mendukung workshop UNESCO.· Lembaga Museum Batik di Pekalongan: Membuka dan menjalankan Museum Batik menyelenggarakan pameran dan seminar. Pelaksana program studi wajib batik konten local untuk konten local untuk SD dan siswa SMP, sekolah menengah di kota Pekalongan, dengan pelatihan dan pengujian dilakukan di museum setiap hari. Mengumpulkan buku-buku tentang budaya batik dan mendirikan perpustakaan. Membuat database desain batik dan hal-hal yang berhubungan dengan batik. Menyelenggarakan lokakarya tentang pembuatan canting tulis dan canting cap SD dan siswa SMP, sekolah menengah di Yayasan Batik Indonesia: Menyelenggarakan Pameran Batik

tahunan untuk mempromosikan keahlian membatik, dan kompetisidesain batik untuk mencari desain baru. Memberikan bimbingan, bantuan dan pendidikan bagi pembatik. Penerbitan buku Batik: Spirit of Indonesia tahun 1999.- Museum Tekstil Jakarta: Perakitan koleksi batik. Memberikan pelatihan dalam pembuatan batik menggunakan pewarna alam.- Museum Batik Danar Hadi di Surakarta: Pengorganisasian update secara rutin pameran

Jalur Resmi yang Bersifat Kenegaraan

Pemerintah (Perwujudan perdamaian melalui diplomasi); bidang ini

mencakup bagaimana proses formal diplomasi, perumusan kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun