Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang memiliki banyak lahan persawahan membentang luas dari ujung Sabang hingga ujung Merauke. Setidaknya untuk sampai saat ini Indonesia masih dikatakan sebagai negara agraris, karena kita melihat semakin hari lahan-lahan persawahan di wilayah Indonesia banyak dijadikan atau lebih tepatnya dikorbankan menjadi sebuah lahan untuk berdirinya pabrik industri. Dalam definisinya sendiri, sawah atau persawahan ialah sebuah kawasan tanah yang digunakan untuk keperluan kegiatan bertani/bercocok tanam. Orang yang mengelola sawah disebut dengan petani.Â
Wilayah persawahan umumnya sering kita jumpai pada daerah pedesaan. Kawasan persawahan di sebuah desa biasanya terletak agak jauh dari pemukiman warga, tidak ada banyak bangunan di wilayah persawahan, yang ada hanyalah tumbuhan berwarna hijau sejauh mata kita memandang, satu-satunya bangunan yang terdapat di wilayah persawahan hanyalah sepasang bambu yang dirakit oleh petani untuk dijadikan tempat berteduh dikala panas dan hujan.Â
Tanaman yang tumbuh subur, kesejukan udara yang sangat segar, suara angin yang begitu riuh, seekor burung dan serangga yang berterbangan, suara air mengalir menggenangi irigasi, begitulah kiranya identik persawahan dengan segala keasrian dan keindahannya, menjadikan orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan begitu menginginkan suasana keasrian di wilayah pedesaan khususnya pada area persawahannya.Â
Keasrian area persawahan tentunya harus selalu dijaga sebaik mungkin demi keberlanjutan pertanian, hal ini kemudian yang menjadi urgensi nyata untuk kita semua, karena dewasa kini kita telah mendapati disebuah daerah yang area persawahannya nampak menjadi memiliki dua fungsi, selain untuk lahan tempat kegiatan bertani para masyarakat juga menjadikan wilayah pertanian di pedesaan untuk tempat wisata (agro wisata). Meskipun memiliki dampak yang baik mengenai tempat pertanian yang sekaligus dijadikan tempat wisata, namun tak dapat dipungkiri didalamnya terdapat dampak buruk yang begitu besar pula.Â
Mungkin daerah pesawahan yang memilih menambahkan fungsinya menjadi tempat wisata (agro wisata) masih terkesan begitu formal dan masih dapat dijangkau dan dikelola dengan baik, yang tidak baik atau menjadi sial bahkan juga mungkin menjadi parah adalah sebuah daerah persawahan yang tidak sengaja menjadi titik tempat keramaian, keramaian ini biasanya terjadi karena pada mulanya banyak warga yang seringkali datang hanya untuk sekedar nongkrong di area persawahan hingga lama kelamaan menjadi semakin ramai.Â
Para warga (non-petani) biasanya mendatangi area persawahan di waktu sore hari untuk melihat pemandangan matahari terbenam sembari melepas penat, mereka datang menikmati matahari terbenam dengan membawa snack atau makanan ringan serta minuman yang kemasannya terbuat dari plastik sekali pakai dan setelah itu mereka membuangnya menjadi sampah di area persawahan, sampah anorganik menjadi berserakan, timbulah kerusakan lingkungan lahan persawahan, seperti itulah kiranya dampak buruknya.Â
Dengan adanya kegiatan semacam itu, secara tidak langsung problematika area persawahan kini kian semakin bertambah, krisis lahan pertanian yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan industri, tercemarnya lingkungan persawahan oleh limbah pabrik, kini bertambah lagi problematikanya yaitu menempatkan area persawahan untuk dijadikan objek tempat keramaian orang-orang yang nantinya akan menimbulkan dampak buruk.Â
Jika kalian ingin melihat salah satu titik di pedesaan yang benar-benar terbebas dari banyaknya sebuah sampah, lihatlah pada area persawahan, tempat tersebut merupakan zona yang bebas dari sampah, terutama sampah anorganik, sudah sepatutnya juga tak elok dan akan terlihat aneh apabila kita melihat sebuah sampah anorganik berserakan di area hijau seperti persawahan yang notabenenya hanya ada tumbuhan, tanaman dan sejenis flora lainnya. Maka dari itu sudah jelas jika kita berada di persawahan kemudian kita mendapati atau melihat ada sampah anorganik berserakan tentu saja itu semua ulah manusia yang tidak memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan.Â
Meskipun area persawahan memiliki pemandangan yang indah dan menarik untuk dikunjungi, area persawahan pada dasarnya bukanlah tempat untuk berpiknik, bukan tempat untuk berekreasi, dan bukan pula tempat untuk berwisata, persawahan adalah persawahan, tempat yang memiliki fungsi untuk menanam padi dan sejenisnya guna menghasilkan pangan.Â
Marilah bersama-sama kita kembalikan fungsi utama lingkungan persawahan, serta menjaga keasrian area persawahan kita, karena persawahan merupakan satu-satunya zona bebas sampah yang dimiliki oleh sebuah wilayah pedesaan, karena dewasa kini begitu kian marak problematika pengelolaan sampah diwilayah pedesaan yang tak kunjung henti. Boleh-boleh saja kita berkunjung ke area persawahan untuk menikmati keasriannya, akan tetapi kita juga harus selalu tetap menjaga keasrian area persawahan tersebut.Â