Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Manisnya Berkah Uang Tip bagi Driver Ojol

30 Oktober 2021   18:25 Diperbarui: 31 Oktober 2021   02:29 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interaksi pengemudi ojek online dan penumpang.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Asal kalian tahu, mungkin kalian tidak pernah tahu jam berapa dia berangkat cari driver, pendapatan ojol yang naik turun tidak menentu, keluhan mereka karena orderan sepi dikala pandemi, dikasih tips sama pelanggannya aja sudah syukur alhamdulillah. Hitung-hitung hargai perjuangan mereka, bayarkan lelahnya mereka insyaallah menjadi berkah.

Saya pernah mendengar curhatan seorang driver ketika mengantarkan saya ke Pujon, Malang. Beliau mengeluhkan selama pandemi orderan sepi, beliau mengandalkan hidupnya dari ojek online. 

Betapa susahnya mencari pelanggan, jam berapapun diladenin sama beliau. Mau dinginnya kayak apa juga diterjang. Bahkan beliau cerita kalau ada konsumen yang memberikan uang tip itu sudah sangat bersyukur sekali. Matanya berkaca-kaca dengan ucapan yang lirih disertai tangis.

Coba kalian pikirkan juga, terkadang di aplikasi tidak disertakan biaya parkir atau biaya ongkos (seperti ilustrasi awal tadi). misalnya saya pesan kue tart untuk ulang tahun mama cuma dikenakan harga kuenya aja. 

Karena saya request tulisan Happy Birthday maka dari pihak toko kuenya memberlakukan biaya tambahan yang harganya belum tercantum aplikasi. Maka saya berhak mengganti uang ongkosnya dengan uang tip dikondisi itu bisa dari biaya parkir atau ongkos jasa tulisannya.

Ada beberapa alasan dan pertimbangan yang bisa kalian jadikan parameter untuk memberikan tip kepada driver.

1. Biaya Tambahan Tidak Terduga
Misalnya kalian pesan makanan, saya biasanya berikan modal dengan tip 1000-5000 sebagai ganti uang parkir dan bensin. Ketika saya mendapatkan potongan langsung dari aplikasi misalnya cuma bayar 1000, saya bayar 1000-5000 lagi sebagai tip (bebas bayar salah satu minimalnya atau maksimalnya). 

Asumsi saya biasanya di aplikasi sudah tertera biaya jasa ongkos kirim atau jasa antar yang telah menjadi tagihan kita saat pesan yang sudah ada harganya, jadinya saya tidak memberikan terlalu banyak. Jika memberikan lebih banyak juga tidak masalah.

2. Jauh Dekatnya Jarak
Oke, ini juga bisa jadi faktor pelanggan untuk memberikan tip. Ketika lokasinya jauh atau kita diantarkan oleh driver yang aksesnya susah, kondisi cuacanya yang sedang hujan saya bisa saja memberikan tip lebih dari itu. 

Saya memberikan tip yang lebih besar jika kondisinya driver mengantarkan pesanan saya dan saya menerima kiriman makanan sudah dalam keadaan yang hangat atau agak dingin karena hujan, saya merasa berhak untuk memberikan bapak-bapak driver ini tip karena sudah capek-capek menerabas kondisi cuaca yang sedang tidak baik. 

Saya memberikan tip sebagai bentuk ungkapan terima kasih saya kepada beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun