Mohon tunggu...
Reyna Ditha
Reyna Ditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa semester 2 di universitas Andalas dengan jurusan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inovasi Motif Batik dari Rekaan Iluminasi Manuskrip oleh Lembaga SURI dalam Rangka Pelestarian dan Pengembangan Warisan Budaya Minangkabau

16 November 2022   08:03 Diperbarui: 16 November 2022   08:18 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada Rabu, 02 November 2022 diadakan pameran di lantai 3 perpustakaan Universitas Andalas. Pameran ini diadakan oleh lembaga SURI ( Surau Intellectual For Conservation), Suri merupakan lembaga yang bergerak di bidang pengembangan kebudayaan Minangkabau yang telah difasilitasi oleh dana dari kementerian Kemendikbud. Suri juga melakukan pengkajian terhadap naskah-naskah kuno yang ada di Minangkabau untuk dijadikan industri kreatif. Dalam pameran Inilah suri memamerkan berbagai kreatifitas baru dari iluminasi dari naskah-naskah yang ada 

Seperti yang kita lihat banyak walikota dan para pejabat menggunakan batik dengan motif rumah gadang, rangkiang , rasanya mereka sudah kekurangan bahan untuk dijadikan motif batik. Melihat penelusuran lapangan kepada para perajin batik, memang mereka kekurangan bahan untuk dijadikan motif batik, tetapi disini salah satu dosen kita bapak Pramono, menemukan dan mengembangkan ragam hias yang bisa dijadikan motif baik jilbab, kaos dan lainnya, pada manuskrip terdapat ragam hias yang disebut iluminasi. Inilah yang nantinya direka ulang menjadi motif batik. Dari sini bisa didapatkan bahwa ada beberapa hal yang belum dikaji oleh orang lain , juga dapat membantu UKM-UKM khususnya UKM pengrajin batik. 

Motif yang ada sudah didaftarkan sebagai kekayaan intelektual warisan kebudayaan, jika UKM ingin menggunakannya maka harus ada izin, karena sudah ada hak ciptanya. Selain itu suri juga menjalankan pelestarian manuskrip, tahun kemarin ada lembaga bernama suluah, yang didirikan sebagai pelestarian manuskrip, didalamnya juga memberikan pelatihan-pelatihan bagaimana cara membaca manuskrip sampai pada pamerannya.

Batik merupakan ciri khas yang dimiliki oleh rakyat Indonesia dan setiap daerah memiliki batik tersendiri namun suri menampilkan bahwa batik di Minangkabau tidak harus berupa rumah adat atau ukuran di rumah adat seperti itiak pulang patang dan sebagainya. Namun masih banyak potensi kekayaan yang dimiliki Minangkabau yang bisa dijadikan motif batik salah satunya ialah dari iluminasi yang ada di dalam naskah kuno. Beberapa foto dari beberapa ilustrasi yang ada pada naskah kuno yang ditemukan di Minangkabau, berikut ini proses yang dilakukan untuk membuat batik motif iluminasi manuskrip yang ada di Minangkabau.

1. Pengumpulan Manuskrip 

Pada langkah awal yang dilakukan oleh suri adalah menelusuri manuskrip-manuskrip yang ada di Minangkabau, anggota suri akan mendatangi berbagai tempat yang diketahui memiliki manuskrip di berbagai tempat di Sumatera barat. Setelah melakukan pengumpulan naskah yang dilakukan selama proses yang lama , menurut kesaksian bang Adit selaku panitia Suri, dalam melakukan penelusuran naskah yang menjadi kesulitan adalah untuk bisa meminta izin melihat naskah kepada pemiliknya apalagi naskah tersebut dimiliki oleh satu individu atau kaum, karena menurut kepercayaan mereka manuskrip merupakan benda sakral yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang sembarangan, dan dianggapnya memiliki sesuatu yang gaib, maka dari itu perlu waktu lama untuk meyakinkan pemilik agar mau memperlihatkan manuskrip miliknya. Beberapa foto dari naskah-naskah yang memiliki iluminasi.

2. Membuat Rekaan Ilustrasi dari iluminasi naskah-naskah kuno 

Setelah diperbolehkan untuk melihat dan mendokumentasikan barulah dari sana para ilustrator mulai membuat rekaan iluminasi dari naskah-naskah yang telah didapatkan. Dibagian ini para ilustrator yang bekerja keras dalam proses reka ulang iluminasi yang ada di dalam naskah kuno atau manuskrip, untuk dapat dijadikan motif. Untuk waktunya dibutuhkan waktu yang lama untuk membuat rekaan ini bisa berbulan-bulan lamanya.

3. Menerapkan ilustrasi yang sudah didapat kepada media baik kemeja, kaos atau Tote bag


Setelah ilustrasi selesai direka maka dari rekaan itu dijadikan pedoman dalam pembuatan motif pada batik atau bisa juga dijadikan ukuran untuk pajangan. Suri akan biasanya akan mengajak masyarakat yang berminat untuk mengukir batik , mereka akan diajarin cara membatik seperti pelatihan. Kadang suri juga bekerjasama dengan para ukm pengrajin batik, untuk waktu pembatikan sendiri dibutuhkan waktu sekitar satu atau sampai dua bulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun